![]() |
Kedua pemilik sekaligus pimpinan PT Kaffah Sentral Indonesia, Direktur Utama Ali (kiri) dan Direktur Pemasaran Taufik Mokhtar (kanan). (Dok. Istimewa) |
Produk ini diyakini mampu membuka peluang usaha, terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat yang ingin memulai bisnis kuliner secara praktis.
Direktur Utama PT Kaffah Sentral Indonesia, Ali, bersama Direktur Pemasaran Taufik Mokhtar, memaparkan keunggulan produk tersebut kepada awak media pada Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, Kaffah Premix merupakan campuran tepung dan bahan lainnya yang telah dikemas secara siap pakai, sehingga pengguna hanya perlu menambahkan bahan sederhana seperti telur dan margarin.
"Premix ini mempersingkat proses pembuatan. Misalnya, membuat brownies kini cukup dengan mencampur telur dan margarin tanpa perlu menakar banyak bahan. Hasilnya tetap premium dan konsisten," ujar Ali.
Taufik Mokhtar menambahkan, kemudahan penggunaan Kaffah Premix terbukti mampu membantu siapa saja memulai usaha kuliner, bahkan tanpa latar belakang sebagai baker. Ia mencontohkan seorang mantan tukang sate yang kini sukses menjalankan usaha kue dengan jangkauan distribusi di 40 titik, termasuk 15 sekolah di Jakarta.
"Dulu butuh waktu 2,5 jam untuk membuat brownies, kini cukup 30 menit. Dengan premix ini, siapa pun bisa memulai usaha, bahkan dari rumah," katanya.
Produk Kaffah Premix hadir dalam berbagai varian, seperti muffin vanila, muffin cokelat, brownies, banana cake, soisoft, dan bread mix. Produk tersedia dalam kemasan 10 kilogram untuk kebutuhan industri dan kemasan ekonomis 500 gram yang cocok untuk pemula atau penggunaan rumahan.
Taufik menekankan bahwa konsistensi rasa adalah salah satu keunggulan utama Kaffah Premix. “Dengan premix, rasa kue tidak berubah meski dibuat berkali-kali. Ini sangat penting untuk menjaga kualitas produk bagi pelaku usaha,” jelasnya.
Nama "Kaffah" sendiri mengandung makna menyeluruh, yang mencerminkan kualitas bahan baku premium dan kemudahan dalam proses pembuatan. Produk ini dihadirkan sebagai solusi inovatif sejak masa pandemi COVID-19 dan kini telah tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia, dengan dominasi pengguna di Pulau Jawa.
Saat ini, PT Kaffah Sentral Indonesia telah memproduksi 15 jenis tepung premix, namun enam di antaranya sudah dipasarkan dalam kemasan ekonomis. Sisanya masih dalam tahap pengurusan perizinan.
“Kami ingin menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk ibu rumah tangga dan wirausaha pemula. Dengan premix, memulai usaha kue tidak lagi sulit atau mahal,” tutup Ali.
Dengan inovasi ini, Kaffah Premix hadir sebagai solusi praktis bagi siapa pun yang ingin memulai atau mengembangkan usaha kuliner berbasis kue dan roti, dengan jaminan kualitas dan efisiensi dalam setiap adonan.(m fadhli)