Musda ke V PD GAMMI Sergai, Subandi : GAMMI Harus Mampu Pertahankan Hak Masyarakat Adat Melayu

Sebarkan:
Presiden PB GAMMI Indonesia H.M.Subandi memberikan sambutan dalam Musda ke V PD GAMMI Sergai Masa Khidmat 2025-2028 di aula Kantor Desa Besar 2 Terjun Kecamatan Pantai Cermin, Sergai. (foto/ist)
SERDANGA BEDAGAI (MM) - Presiden PB GAMMI Indonesia Dato HM Subandi hadir di tengah-tengah Musda ke V GAMMI Serdang Bedagai (Sergai) Masa Khidmat 2025-2028, di Aula Desa Besar 2 Terjun Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, Sabtu (31/5/2025).

Musda ke V PD GAMMI Sergai dihadiri Presiden PB GAMMI Indonesia Dato HM Subandi, Wabup Sergai H Adlin Tambunan, Wakil Ketua DPRD Sergai James H Pangaribuan, Anggota DPRD Sergai Zuhri Ahyar, Tokoh Melayu Sergai H. Syaiful Amri, Camat Pantai Cermin Andi Akbar, Ketua HMKI Sergai Elianto Sembiring, Ketua PKB Pujakesuma Heri Kusnandar, PD Mabmi Sergai diwakili Adaham Nuh, Kepala Desa Besar 2 Terjun Sulaimansyah, Ketua PD GAMMI terpilih Andika, Sekretaris Tomi Wijaya, Bendahara Irwansyah, Panitia Baijuri beserta jajaran pengurus PD GAMMI Serdang Bedagai.

Subandi mengatakan, GAMMI bertugas bagaimana mempertahankan hak masyarakat adat Melayu. Sejarah mencatat sebelum kemerdekaan RI telah terlebih dahulu ada kerajaan, kesultanan dan kedatuan Melayu. Namun masa kelam disaat revolusi sosial terjadi diantaranya banyak orang-orang Melayu memiliki marga.

Sambung Subandi, pada masa kolonial Belanda tanah-tanah konsensi pasca kemerdekaan yang diserahkan pihak kolonial itu berupa asset diatasnya seperti rel kereta api, gedung-gedung perkantoran dan lainnya. Bukan tanah konsensi yang disewakan kesultanan kepada kolonial yang ada di Sumatera Utara ini.

"Apakah kita sebagai masyarakat Melayu hanya menjadi penonton di tanah sendiri. Bagi tanah yang HGU nya sudah keluar dari konsensi HGU PTPN. Kita GAMMI harus bergerak. Kita berhak dari yang lain, dan tidak ada hak PTPN untuk menjual atau menyewa-nyewakan," pungkas Subandi.

Mengutip pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto dalam buku berjudul Paradoks Indonesia jelas menggambarkan tanah Indonesia ini kaya tetapi masyarakatnya dalam kemiskinan. Karena sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dikuasai oleh segelintir orang seperti tambang, kebon-kebon. Mereka merampok kekayaan Indonesia untuk memperkaya diri. Proses ini tidak dapat teruskan. Untuk itu masyarakat Indonesia harus cerdas, sehingga hari ini pak Presiden membuat program Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (UHC).

Sementara itu Tokoh Melayu Sergai Syaiful Amri berpesan anak muda Melayu harus berperan dalam pembangunan di Serdang Bedagai. Karena anak Melayu pernah memimpin Kabupaten Serdang Bedagai dimasa Bapak Tengku Erry Nuradi. Pesannya agar menggandeng anak Melayu kedepannya.(rasum)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com