![]() |
Syah Afandin Panen Padi Organik, Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Langkat |
Kegiatan panen ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mendorong peningkatan produksi padi melalui penggunaan pupuk organik, yang terbukti efektif mendongkrak hasil panen.
“Saya sangat senang. Hasil panen meningkat dari 5 ton menjadi 7,2 ton per hektare. Ini bukti nyata efektivitas pupuk organik,” ujar Syah Afandin. Ia juga menyebut harga gabah saat ini cukup baik, mencapai Rp6.600 per kilogram.
Bupati menegaskan pentingnya kerja keras petani, seraya mengingatkan bahwa keberhasilan pertanian juga bergantung pada ridho Tuhan. “Saya akan selalu memantau dan berada di garda terdepan jika petani mengalami kesulitan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat, Hendrik Tarigan, menyebut metode ubinan menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil panen. “Pupuk organik memberi dampak nyata. Selain hasil naik, harga jual gabah juga menggembirakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, penguatan sektor pertanian menjadi prioritas pembangunan daerah, sesuai visi Bupati Langkat untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah.
Petani lokal, Efendi, turut merasakan manfaat pupuk organik. Ia mengaku bukan hanya padi, tapi juga jagung dan cabai tumbuh lebih baik.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan tokoh penting, seperti Kadis Kominfo Wahyudiharto, Kadis Perindag Ikhsan Aprija, Camat Sei Bingai Thomas Sitepu, Kapolsek Sei Bingai, GM Raja Pupuk Organik Dyna Grow Henry Bintang, perwakilan DPW Tani Merdeka Indonesia Ainal Mardiah, Ketua DPD Tani Merdeka Riskon Purba, serta tokoh agama dan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Langkat kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama perekonomian daerah. (tan)