Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Sebarkan:
Suasana acara Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition. (Dok. Istimewa)
YOGYAKARTA (MM) – Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition sukses digelar di Sleman City Hall, Yogyakarta, Minggu (6/7/2025). Sebanyak 10 finalis muda berbakat dari berbagai daerah unjuk kemampuan vokal dalam ajang yang diselenggarakan oleh Indonesia Records bekerja sama dengan TemanHebat.

Ke-10 finalis yang tampil adalah Sidney Mourenshia (Jambi), Gwen Putri Amos (Jakarta), Emily Cahyadi (Semarang), Vanessa Elena Riady (Surabaya), Theona Widya Paramita (Yogyakarta), Felisha Jessie Soesanto (Surabaya), Jennifer Tan Huey Fen (Purworejo), Kimberly Key (Surabaya), Valerie Michaelle Celica (Semarang), dan Helen Loveine (Surabaya). Mereka tampil memukau dengan kemampuan vokal dan penguasaan lagu, termasuk dalam bahasa Mandarin.

Acara juga dimeriahkan penampilan spesial dari Ivory Mei (Jakarta), Vanya Wijaya (Kepanjen), dan Makhaila Paramitha (Semarang). Sementara Kenneth Trevi (Bandung) dan Jennifer Aurelia (Surabaya) tampil sebagai special guest stars yang mendapat sambutan meriah.

Setelah melalui persaingan ketat, dewan juri menetapkan pemenang sebagai berikut: Juara I: Sidney Mourenshia (Jambi), Runner-up I: Gwen Putri Amos (Jakarta) dan Runner-up II: Valerie Michaelle Celica (Semarang)

Ketiganya akan mendapatkan kesempatan diproduseri dua lagu oleh Indonesia Records, masing-masing dalam bahasa Mandarin dan Indonesia. Para finalis lainnya juga akan mendapatkan satu lagu produksi yang didukung oleh label LadofaDoredo dan promosi dari TemanHebat.

Tixxy, pemilik Indonesia Records, mengatakan kompetisi ini bukan sekadar ajang pencarian bakat, tetapi juga jembatan antara tradisi dan kreativitas masa kini. "Kami ingin para finalis menjadi duta budaya yang menyuarakan toleransi dan keberagaman melalui musik," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penguasaan lagu berbahasa Mandarin menjadi bagian penting dalam proses seleksi. “Selain teknik vokal, kami menilai bagaimana emosi dan makna lagu bisa disampaikan melalui dialek Mandarin,” jelasnya.

Sementara itu, Yuly, pemilik TemanHebat, menyatakan keterlibatan mereka bertujuan mendukung musik Mandarin lokal agar bisa diterima lebih luas. “Kami percaya, lagu-lagu Mandarin dari Indonesia memiliki potensi menembus pasar internasional,” ujarnya.

TemanHebat juga memanfaatkan platform digital untuk promosi dan siaran langsung, menjangkau audiens yang lebih luas. Yuly menambahkan bahwa mereka akan terus menghadirkan berbagai program serupa guna mendukung perkembangan talenta muda di Tanah Air.

Sebagai kelanjutan, Indonesia Records merencanakan ajang Puteri Tionghoa Kids 2025 Singing Competition yang akan digelar Oktober mendatang. Kompetisi ini akan menjadi wadah bagi anak-anak dan remaja mengekspresikan diri sekaligus membentuk karakter melalui musik.

Tonton ulang Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition melalui tautan https://www.youtube.com/live/fOo719o9phs. (Muhammad Fadhli)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com