![]() |
Ketum PKB H Muhaimin Iskandar mendampingi Presidein Prabowo Subianto, Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menghadiri Harlah ke 27 PKB. (foto:dok DPW PKB Sumut) |
Salah satu agenda utama peringatan ini adalah pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kader Penggerak Bangsa secara terstruktur melalui Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN).
Wakil Ketua DPW PKB Sumatera Utara, Drs. Syaiful Syafri MM, menjelaskan bahwa Diklat telah dimulai sejak sebelum puncak Harlah dan dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi di Indonesia. Pesertanya berasal dari pengurus partai, badan otonom (Banom), simpatisan, hingga generasi muda (generasi Z) dari berbagai kabupaten/kota.
“Ini bagian dari upaya sistematis PKB dalam membentuk kader ideologis yang mampu menjadi penggerak perubahan di tengah masyarakat,” ujar Syaiful di Medan, Jumat (25/7/2025), usai mengikuti rangkaian Harlah PKB di Jakarta.
Selain itu, pelatihan khusus juga diberikan kepada anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota dari Fraksi PKB di Jakarta, yang bertepatan dengan acara puncak Harlah pada Rabu malam, 23 Juli 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara tersebut turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Syaiful menambahkan, proses kaderisasi ini didasarkan pada Peraturan Partai PKB Nomor 01 Tahun 2025 tentang Sistem Kaderisasi PKB. Menurutnya, Ketua Umum DPP PKB, H. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menekankan bahwa kaderisasi bukan sekadar pelatihan di ruang kelas, tetapi juga pelatihan sosial yang membumi dan berkelanjutan, agar rakyat menjadi subjek utama dalam pembangunan bangsa.
Dalam kesempatan berbeda, Cak Imin yang juga menjabat Menko Pemberdayaan Masyarakat RI menegaskan bahwa ribuan kader telah mengikuti Diklat sebagai bentuk keseriusan PKB dalam mencetak pemimpin masa depan.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Ma’ruf Amin menyebutkan pentingnya kaderisasi untuk menanamkan cara berpikir (fikroh), aktivitas (amaliah), dan semangat gerakan (harokah) yang berpihak pada kepentingan bangsa.
Sekjen DPP PKB Hassanuddin Wahid juga menegaskan bahwa kaderisasi merupakan ujung tombak kemajuan partai. “Dari sinilah akan lahir calon pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa, negara, dan umat,” ujarnya saat membuka Diklat Instruktur di Depok, Jawa Barat.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya di acara puncak Harlah menyampaikan rasa nyaman berada di lingkungan PKB dan Nahdlatul Ulama (NU). “Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh PKB dan NU,” ujar Presiden.(subari)