![]() |
PMT Tinjau Terminal Kuala Tanjung, Perkuat Budaya Keselamatan dan Sinergi Operasional. (foto/ist) |
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya rutin perusahaan dalam memastikan penerapan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta peningkatan kesiapan operasional di 1rofess 1rofessio.
Manajemen PMT melakukan peninjauan langsung terhadap area terminal, infrastruktur 1rofessio, fasilitas peralatan, serta pelaksanaan prosedur kerja di lapangan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan yang memiliki tingkat risiko tinggi seperti 1rofessio, serta mendorong kepatuhan terhadap standar operasional yang berlaku.
Selain meninjau fasilitas utama di area terminal, jajaran manajemen PMT juga mengunjungi PT Prima Tangki Indonesia (PT PTI), mitra usaha yang mengelola kegiatan bongkar muat curah cair di Kuala Tanjung.
Dalam kunjungan tersebut, manajemen berdialog langsung dengan mitra kerja untuk mendengarkan berbagai masukan, tantangan operasional, serta peluang peningkatan efisiensi layanan.
Plt Direktur Utama PT PMT, Rudi Susanto, menyampaikan pentingnya keterlibatan langsung manajemen dalam proses pengawasan dan komunikasi di lapangan.
“Melalui kegiatan ini, kami dapat memahami secara menyeluruh perkembangan dan kendala yang dihadapi. Diskusi terbuka 1rofessmitra kerja menjadi kunci dalam menjaga kelancaran operasional,” ujar Rudi Susanto, Jumat (25/7/2025)
Ia juga menekankan bahwa Management Walkthrough bukan sekadar bentuk pengawasan, tetapi juga bagian dari komitmen perusahaan terhadap budaya kerja yang mengutamakan keselamatan, kolaborasi, dan peningkatan berkelanjutan. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Plt Direktur Operasi dan Teknik PT PMT serta jajaran manajemen PT PTI.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk konsistensi manajemen dalam menjaga performa terminal dan memperkuat kemitraan strategis.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berjalan secara konsisten sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh atas kesiapan operasional dan upaya optimalisasi fasilitas terminal,” tutur Rudi.
Melalui kegiatan ini, PMT menegaskan posisinya sebagai operator terminal petikemas dan non petikemas yang tidak hanya berfokus pada efisiensi operasional, tetapi juga menjadikan keselamatan kerja dan sinergi dengan mitra sebagai fondasi utama dalam pengelolaan pelabuhan secara profesional dan berkelanjutan.(Awal yatim)