 |
| Kepala Bidang UMKM Koperindag Toba, Jhon H. Gultom di ruangan kerjanya. (foto:mm/paber simanjuntak) |
"Kami menunggu permintaan dari panitia. Jika memang dibutuhkan untuk meramaikan F1H2O, para pelaku UMKM siap ambil bagian," kata Kepala Bidang UMKM Koperindag Toba, Jhon H. Gultom, saat ditemui di kantornya di Simanjalo, Balige, Kamis (7/8/2025).
Saat ini, Koperindag Toba membina sebanyak 10.023 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, seperti kuliner, kerajinan tangan (handicraft), perhotelan, perdagangan, hingga perbengkelan.
"Untuk even-even besar seperti ini, biasanya pelaku UMKM kuliner dan kerajinan yang paling potensial untuk dilibatkan, tergantung kebutuhan dan permintaan masyarakat," ujarnya.
Jhon menekankan bahwa agar dapat bersaing dan diminati pasar, pelaku UMKM harus menjaga kualitas produk, kebersihan, serta memastikan kehalalan produk mereka.
“Mutu produk adalah kunci utama. Ditambah lagi aspek kebersihan dan status halal yang kini menjadi perhatian utama konsumen,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Koperindag Toba, Dora Sibarani, menambahkan pentingnya pengemasan produk yang menarik dan informatif, termasuk mencantumkan komposisi bahan secara jelas.
“Kami terus memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM agar kualitas produk meningkat. Jika semua aspek dijalankan dengan baik, kami yakin produk-produk UMKM akan disukai wisatawan,” ujarnya.
Dora juga menekankan pentingnya sikap ramah dan pelayanan yang sopan dari pelaku UMKM kepada pengunjung atau wisatawan. “Sikap sopan dan pelayanan yang ramah adalah nilai tambah yang sangat penting. Selain itu, penentuan harga juga perlu menjadi perhatian agar tetap bersaing dan tidak memberatkan konsumen,” tutupnya. (paber simanjuntak)
