BBC CUP XI Ricuh! Panitia Disorot Usai CV MK Jaya Kinali Diduga Langgar Aturan Pemain Transfer

Sebarkan:
Open Turnamen Volly Ball BBC CUP XI Tahun 2025. (foto/ist)
PASAMAN BARAT (MM) - Atmosfer panas di ajang Open Turnamen Volly Ball BBC CUP XI Tahun 2025 kini berubah menjadi perbincangan hangat publik. 

Dugaan pelanggaran aturan merebak setelah salah satu tim peserta, CV MK Jaya Kinali dituding menurunkan empat pemain transfer, melebihi batas maksimal yang ditetapkan panitia turnamen.

Turnamen yang digelar di Lapangan BBC Air Bayang, Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, awalnya berlangsung meriah dan sarat sportivitas. Namun, laga antara CV Putri Tunggal Koto Sawah Vs CV MK Jaya Kinali, Jumat (3/10/2025) menjadi sorotan tajam usai mencuatnya dugaan pelanggaran serius terkait penggunaan pemain transfer.

Sesuai peraturan resmi BBC CUP XI Tahun 2025, setiap tim hanya boleh mendaftarkan tiga pemain transfer, sedangkan pemain lainnya wajib berasal dari lokal atau kategori non-transfer. Namun, fakta lapangan menunjukkan CV MK Jaya Kinali memainkan empat pemain luar daerah, satu dari Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman dan tiga lainnya diduga berasal dari Provinsi Jawa Tengah.

Manajer CV Putri Tunggal Koto Sawah, Ahmad Fadli, yang timnya bertarung langsung dengan CV MK Jaya Kinali, angkat bicara dengan nada kecewa.

“Ini bukan soal kalah atau menang, tapi soal keadilan dan sportivitas. Kalau aturan tiga pemain transfer dilanggar, berarti turnamen ini sudah tercoreng,” ujar Fadli dengan nada tegas, Rabu (8/10/2025).

Menurut Fadli, BBC CUP seharusnya menjadi ajang kompetisi yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan semangat lokal. Pelanggaran aturan semacam ini, katanya, akan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara dan membuat turnamen kehilangan marwahnya. “Kami minta panitia jangan tutup mata. Tegakkan aturan tanpa pandang bulu,” tegasnya lagi.

Turnamen BBC CUP XI Tahun 2025 memang telah menjadi magnet besar bagi pencinta voli di Pasaman Barat. Ribuan penonton memadati arena tiap laga, mendukung tim kebanggaan masing-masing. Namun, isu dugaan pelanggaran ini menciptakan kegelisahan di tengah euforia penonton yang haus tontonan adu skill dan kekompakan tim.

Sejumlah pemerhati olahraga dan tokoh masyarakat lokal ikut menyuarakan keresahan yang sama. Mereka menilai panitia harus bersikap tegas dan transparan.

“Kalau benar ada empat pemain transfer, panitia harus bertindak cepat. Jangan biarkan turnamen sebesar ini dicemari oleh kepentingan kelompok tertentu,” ujar salah seorang tokoh masyarakat yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut.

Dugaan pelanggaran ini pun menjadi topik panas di media sosial dan forum pecinta voli Pasbar. Banyak netizen mempertanyakan ketegasan panitia BBC CUP XI dan menuntut adanya klarifikasi terbuka terkait data pemain yang digunakan setiap tim.

Sebagian bahkan menyebut, jika panitia tidak segera bertindak, maka kepercayaan publik terhadap turnamen ini akan hilang.

Bukti administrasi berupa KTP dan Kartu Keluarga dari salah satu pemain asal Lubuk Sikaping kabarnya telah dikantongi sebagai bahan pendukung kuat dugaan pelanggaran ini. Fakta ini semakin memperkuat desakan publik agar panitia segera memverifikasi data pemain yang didaftarkan oleh CV MK Jaya Kinali.

“BBC CUP bukan cuma turnamen voli biasa. Ini kebanggaan masyarakat Kinali. Kalau sampai aturan dilanggar dan dibiarkan, maka nilai sportivitas itu mati,” kata Fadli menegaskan lagi dalam wawancara lanjutan.

Hingga berita ini diturunkan, panitia pelaksana BBC CUP XI Tahun 2025 belum memberikan tanggapan resmi. Upaya konfirmasi kepada pihak penyelenggara masih terus dilakukan oleh sejumlah media dan awak pers di lapangan.

Kini, sorotan publik tertuju pada langkah panitia: apakah berani menegakkan aturan atau memilih diam di tengah tekanan.

Satu hal pasti, masyarakat menuntut keadilan dan transparansi demi menjaga nama baik BBC CUP XI, turnamen yang sudah menjadi kebanggaan dan simbol sportivitas di bumi Pasaman Barat.(doni setiawan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com