 |
| Bupati Madina H. Saipullah Nasution didampingi Bunda PAUD Yupri Astuti melepas balon pada acara peringatan HAN ke 41 di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur, Panyabungan. (foto/ist) |
“Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial,” kata Saipullah dalam sambutannya pada peringatan HAN, Selasa (15/10/2025) di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur, Panyabungan.
Saipullah menuturkan, tema Hari Anak Nasional tahun ini “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” menjadi pengingat bahwa kualitas pembangunan bangsa di masa mendatang sangat ditentukan oleh sejauh mana memberikan perlindungan serta pemenuhan hak-hak anak sejak dini.
Saipullah menyinggung falsafah hidup masyarakat Mandailing, Poda Na Lima, yang mengajarkan lima nilai utama kehidupan yakni, paias rohamu, paias pamatangmu, paias parabitonmu, paias bagasmu, dan paias pakaranganmu.
“Nilai-nilai luhur ini menekankan pentingnya kebersihan jiwa, raga, dan lingkungan. Jika anak-anak kita dididik dengan dasar Poda Na Lima sejak dini, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, tangguh, disiplin, dan peduli terhadap sekitarnya,” kata Saipullah.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah mendorong Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur lebih awal.
“Gerakan ini bertujuan membentuk anak Indonesia, khususnya anak-anak Madina, menjadi pribadi yang sehat, cerdas, kreatif, berkarakter, dan peduli terhadap lingkungan sosialnya,” tambahnya.
Sementara itu, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Madina, Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution, mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam menanamkan kasih sayang dan perhatian penuh kepada anak sejak usia dini. “Saya pesan di sini, sayangilah anak-anak kalian, cintailah mereka. Jangan dimarahi,” ucapnya.
Menurutnya, usia anak-anak merupakan masa yang penuh kecerdasan dan kepekaan, sehingga orang tua diminta tidak melampiaskan emosi atau permasalahan rumah tangga kepada mereka.
“Anak-anak ini jiwanya penuh kepintaran, karena usia mereka masih sangat muda. Apapun permasalahan rumah tangga harus disampingkan dulu,” ungkapnya.
Bunda PAUD juga mengimbau para orang tua untuk membatasi penggunaan gawai pada anak dan menggantinya dengan kegiatan positif bersama keluarga, terutama di akhir pekan.
“Gunakan waktu Sabtu dan Minggu untuk bersama anak-anak. Sayangilah mereka, karena anak-anak tidak berdosa. Kebahagiaan yang kita berikan hari ini akan mereka kenang sampai dewasa,” tuturnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, unsur Forkopimda, Plh Sekdakab A. Duroni, dan para kepala OPD Lingkungan Pemkab Madina. Kegiatan ini juga diikuti seluruh TK dan PAUD se-Madina dan diisi dengan lomba mewarnai dan bacaan ayat-ayat pendek.(fadli)
