![]() |
| Sejumlah pekerja yang berasal dari warga Desa Mela I tampak sedang bekerja membangun proyek desa pembuayan drainase yang bersumber dari Dana Desa TA 2025, Rabu (8/10/2025). (foto:mm/jhonny simatupang) |
Proyek drainase tersebut dibangun sepanjang 224 meter dengan lebar 1 meter dan tinggi 1 meter dengan anggaran sebesar Rp370.071.000. Pengerjaannya dilaksanakan langsung oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Mela I, yang melibatkan tenaga kerja lokal dari masyarakat setempat.
Kepala Desa (Kades) Mela I, Riswan TN Silaban, mengatakan pembangunan drainase di Dusun V Golkar sangat penting karena mengingat daerah itu kerap dilanda banjir jika hujan deras. Terlebih setahun terakhir, banjir yang melanda daerah itu semakin tinggi.
Hal tersebut terjadi sejak adanya pengerjaan pematangan lahan pengadaan pekuburan umum milik salah satu dedominasi gereja yang ada di Kota Sibolga di salah satu sudut perbukitan di atas pemukiman warga Dusun V Golkar. Padahal sebelumnya, pihak gereja berjanji akan terlebih dahulu membangun drainase (pemaritan) sebelum dilakukan pematangan lahan pekuburan.
"Oleh karena itu, dalam rangka menanggulangi banjir yang kerap melanda Dusun V Golkar tersebut, kita juga membangun 1 unit plat beton di lokasi itu dengan anggaran sebesar Rp27.941.000 dan rabat beton sepanjang 50 meter dengan anggaran sebesar Rp52.068.000,. Rabat beton ini juga dibuat untuk mengatasi genangan air yang selalu melanda pemukiman masyarakat yang ada di sekitar itu," tutur Riswan, kepada medanmerdeka.com, Rabu (8/10/2025).
Kepala Desa yang memiliki jiwa sosial tinggi ini tidak memungkiri, pengalokasian dana desa untuk proyek fisik penanggulangan banjir tersebut berawal dari permintaan warga Dusun V Golkar sebelumnya dan diputuskan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) desa pada Januari 2025 lalu.
Permintaan warga tersebut selaras dengan salah satu bentuk komitmen Pemdes Mela I dalam meningkatkan infrastruktur lingkungan demi kenyamanan dan kesehatan warga dan komitmen Pemdes Desa Mela I untuk mengelola Dana Desa secara transparan dan berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.
“Kami berharap pembangunan itu kiranya mampu mengatasi persoalan banjir di Dusun V Golkar dan tenaga kerja yang dilibatkan dari warga juga kiranya dapat merasakan manfaat ekonominya langsung,” ujar Riswan.
Kehadiran proyek drainase desa itu disambut antusias oleh warga setempat. Selain merasa senang dan berharap pemukiman mereka ke depannya tidak lagi dilanda banjir, mereka juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Desa Mela I, Riswan RN Silaban, dan perangkatnya karena telah memenuhi permintaan warga Dusun V Golkar.[cut]
![]() |
| Sejumlah pekerja yang berasal dari warga Desa Mela I tampak sedang bekerja membangun proyek desa pembuayan drainase yang bersumber dari Dana Desa TA 2025, Rabu (8/10/2025). (foto:mm/jhonny simatupang) |
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) III Desa Mela I, Hendri Hutauruk, yang terlibat dalam pengerjaan proyek pembangunan drainase itu, mengaku kalau pihaknya saat ini menghadapi tantangan berat dalam mempercepat penyelesaian pembangunan drainase tersebut.
Pasalnya, 50 meter sebelum batas (titik) akhir pembuatan drainase atau yang mengarah ke perbukitan pekuburan umum milik salah satu gereja, terdapat bebatuan sehingga mempersulit pekerja dalam melakukan penggalian. Sementara untuk mendatangkan alat berat dirasa tidak memungkinkan karena akan mengurangi pendapatan harian warga.
"Inilah tantangan kami sekarang, sehingga kami belum bisa memastikan kapan proyek drainase yang sudah berjalan sekitar 1 bulan ini selesai. Soalnya, pondasi dan parit yang digali itu sedalam 1,30 meter, sementara di dalamnya terdapat bebatuan dan kita sendiri mengerjakannya secara manual," pungkas Hendri.(jhonny simatupang)



