![]() |
| Masyarakat Belawan Gelar Aksi Damai Tuntut Penindakan Tegas Aksi Begal dan Narkoba. (foto:mm/awal yatim) |
Pantauan medanmerdeka.com, massa mendatangi Mapolres Pelabuhan Belawan dengan menggunakan mobil dan sepeda motor, kemudian masa mengelar spanduk dan poster.
Dalam orasinya masyarakat Belawan menyatakan perang terhadap begal. Mendesak Kapolda Sumut untuk sesegera mungkin mendefinitifkan Kapolres Pelabuhan Belawan. Selain itu juga mendesak Polres Pelabuhan Belawan menangkap, dan menindak tegas pelaku begal dan kelompoknya. Serta tindak tegas kejahatan gangguan keamanan masyarakat lainnya.
Masyarakat Belawan mendukung Polres Pelabuhan Belawan untuk mengusut, pelaku begal dan menangkap penadahnya. Meminta kepada Kapolda Sumut dan Kapolres Pelabuhan Belawan memberikan garansi bebas hukum kepada masyarakat yang melawan aksi begal. Serta meminta kepada Polres Pelabuhan Belawan mendirikan atau menghidupkan Pos-Pos penjagaan keamanan di titik-titik rawan begal
Bahkan masyarakat siap bersinergi dengan Polres Pelabuhan Belawan melawan tindakan yang melanggar hukum.
Sedangkan Plt. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman berjanji akan bekerja secara maksimal untuk memberantas para pelaku begal dan kejahatan lainnnya. "Apa yang kalian rasakan, juga kami rasakan bahkan anggota saya juga ada yang jadi korban," katanya.
Dijelaskan Kapolres Pelabuhan Belawan, saat ini jumlah personil Polres Pelabuhan Belawan ada sebanyak 465 orang dan jika dibanding dengan jumlah warga Belawan yang berjumlah sekitar 856.000 orang sangat tidak sebanding.
"Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dan informasi dari masyarakat," Semua tuntutan masyarakat ini akan diakomodir ke tingkat lebih tinggi dan saya minta maaf kalau kami belum sempurna melayani masyarakat Belawan," tutupnya (Awal yatim)


