![]() |
| Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar (tengah). (foto/ist) |
Program ini menjadi bukti nyata sinergi lintas lembaga dalam meningkatkan keterampilan, kemandirian, dan daya saing ekonomi masyarakat melalui pelatihan vokasi serta dukungan sarana usaha.
Pelatihan TMT difokuskan pada lima bidang keterampilan, yaitu pangkas pria, pangkas wanita, perbengkelan, menjahit, dan teknisi AC. Peserta tidak hanya memperoleh pelatihan keterampilan, tetapi juga menerima bantuan sarana usaha dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan guna mendukung keberlanjutan usaha mereka.
Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan berbasis penempatan kerja seperti TMT merupakan langkah strategis dalam mencetak tenaga kerja produktif dan berdaya saing tinggi.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, Baznas, dan BBPVP Medan, kita tidak hanya membekali masyarakat dengan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan wirausaha baru yang mampu menggerakkan ekonomi lokal secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Taufik Zainal Abidin.
Kepala BBPVP Medan, Faried Abdulrahman Nur Yuliono, S.STP., M.M., turut memberikan apresiasi atas sinergi Pemkab Asahan dan Baznas Asahan yang dinilainya menjadi salah satu yang terbaik di Sumatera Utara.
“Sinergi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Melalui pelatihan vokasi dan pemberdayaan masyarakat, kita tidak hanya mencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga pelaku usaha baru yang siap bersaing di dunia kerja dan industri,” kata Faried.
Program Ekonomi–Asahan Sejahtera menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan berdampak langsung. Pendekatan program tidak berhenti pada pelatihan, tetapi memastikan peserta terhubung dengan ekosistem usaha nyata, sehingga dapat menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Asahan.(rahmadhika)


