Perkuat Program ESG, Patra Jasa Jalin Kerja Sama dengan Universitas Pertamina

Sebarkan:
Direktur Utama PT Patra Jasa, Ray SM Daulay dan Rektor Universitas Pertamina Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., melakukan penandatanganan kerjasama di Patra Jasa Office Tower, Jakarta. (foto: dok UPER)
JAKARTA (MM) – PT Patra Jasa memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menjalin kerja sama strategis bersama Universitas Pertamina (UPER). 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berfokus pada pengembangan riset terapan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta implementasi program keberlanjutan yang selaras dengan kebutuhan industri.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani Direktur Utama PT Patra Jasa, Ray SM Daulay dan Rektor Universitas Pertamina Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., di Patra Jasa Office Tower, Jakarta, Rabu (17/12). Penandatanganan turut disaksikan Direktur Operasi Pertamina Foundation Gusman Adhiwardhana.

Direktur Utama PT Patra Jasa, Ray SM Daulay mengatakan, kolaborasi dengan institusi akademik merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan keberlanjutan yang semakin kompleks. Menurutnya, sinergi lintas sektor diperlukan agar program berbasis riset dapat diimplementasikan secara nyata dalam operasional bisnis.

“Keberlanjutan tidak dapat berjalan sendiri. Melalui kerja sama dengan Universitas Pertamina, kami mendorong lahirnya solusi inovatif yang aplikatif, sekaligus relevan dengan kebutuhan industri,” ujar Ray.

Sementara itu, Rektor Universitas Pertamina (Uper) Prof. Wawan Gunawan A. Kadir menyampaikan bahwa UPER berkomitmen mendukung pengembangan industri berkelanjutan melalui pendidikan, riset, dan inovasi. Perguruan tinggi, kata dia, memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap tantangan global.

“Dengan penguatan kurikulum berkelanjutan dan dukungan 11 Center of Excellence, Universitas Pertamina berupaya menghasilkan riset dan inovasi yang memberikan dampak positif bagi dunia usaha, masyarakat, dan lingkungan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari Pertamina Group, PT Patra Jasa telah mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam strategi bisnis jangka panjang melalui roadmap keberlanjutan hingga 2030. Kerja sama dengan Universitas Pertamina diharapkan dapat memperkuat kualitas perencanaan, pengukuran dampak, serta konsistensi implementasi program ESG perusahaan.

Melalui kolaborasi ini, kedua pihak sepakat mengembangkan berbagai inisiatif bersama, meliputi penguatan riset terapan, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, serta perancangan program keberlanjutan yang responsif terhadap dinamika industri dan tantangan global.

Ke depan, kerja sama Patra Jasa dan Universitas Pertamina diharapkan menjadi contoh sinergi antara dunia industri dan akademisi dalam mendukung transformasi bisnis berkelanjutan serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial nasional.

Penandatanganan MoU tersebut turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama Universitas Pertamina Prof. Dr. Techn. Djoko Triyono, S.Si., M.Si., jajaran direksi PT Patra Jasa, serta manajemen kedua institusi.

Profil Universitas Pertamina

Universitas Pertamina merupakan perguruan tinggi swasta yang berdiri pada 1 Februari 2016 di bawah naungan Yayasan Pertamina Foundation dan berkembang dalam ekosistem Pertamina Group. Universitas Pertamina berfokus pada pendidikan berbasis teknologi dan bisnis energi, dengan dukungan 16 program studi sarjana (S1) dan 2 program studi magister (S2).

Komitmen Universitas Pertamina terhadap pendidikan berkelanjutan tercermin dari capaian peringkat ke-25 nasional dalam Times Higher Education (THE) Impact Ranking, pemeringkatan perguruan tinggi dunia berdasarkan kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Selain itu, Universitas Pertamina juga meraih peringkat ke-7 sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Jakarta versi UniRank, memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan industri serta tantangan masa depan.(harry handoyo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com