 |
| Kapolres Madina AKBP M. Reza Chairul Akbar Sidiq memusnahkan barang bukti narkoba. (foto:mm/ist) |
Hal ini disampaikan Kapolres Madina AKBP H.M Reza Chairul Akbar Sidiq, Kamis (30/12/2021). Dikatakan Kapolres, berdasarkan data Reskrim tahun 2020 JTP 541 kasus sedangkan ditahun 2021 jumlah JTP ada 542. "Ada peningkatan dari tahun sebelumnya yakni satu kasus," terang Kapolres.
Sementara untuk kasus narkoba, tahun 2020 JTP ada 103, sedangkan untuk tahun 2021 sebanyak 80, dan mengalami penurunan 23 kasus.
"Jumlah tersangka pengungkapan kasus narkoba ada 102 orang, dengan barang bukti 679.264 gram ganja, dan sabu 574,13 gram," ungkap Reza.
Sedangkan untuk kasus laka lantas mengalami penurunan dimana tahun 2020 sebanyak 84 kasus, sedangkan tahun 2021 ada 77 kasus.
Sementara itu, untuk data bencana tahun 2021 kebakaran hutan dan lahan yang pertama, ada di Kecamatan Batahan lahan milik pribadi, dengan luas lahan ± 22 hektare, bertempat di Desa Muara Pertemuan, Desa Kubangan Tompek dan Desa Sinunukan VI.
Sedangkan di Kecamatan Muara Batang Gadis, luas lahan milik pribadi dan perusahaan terbakar ± 92 hektare di Desa Singkuang I, Desa Batu Mundom, Desa Sikapas, dan Desa Sali Baru.
Untuk peristiwa bencana alam yang terjadi pada 17 Desember lalu mengakibatkan 16 Kecamatan yang ada di Madina mengalami banjir dan longsor.
"Akibat bencana tersebut 7 orang menjadi korban yang diduga hanyut, 3 orang korban selamat, 2 orang korban meninggal dan 2 orang korban hingga saat ini belum ditemukan," terang Kapolres.
Dari capaian pengungkapan kasus dan penanganan bencana alam, Kapolres menyampaikan para pembina pungsi dan kasat, untuk tidak berpuas diri.
"Ke depan tantangan tugas kita semakin berat, terus bekerja dan jangan pernah lelah laksanakan kerja secara profesional," tutup Kapolres. (fadli/mm)
