Dalam kesempatan itu, Akmal Ibrahim berpesan kepada para perangkat gampong, pendamping gampong, serta semua pihak untuk terlibat dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19.
“Saya berharap, semua pihak harus bekerja sama, jangan habiskan anggaran untuk posko dan jaga malam, tapi gunakan uang COVID itu untuk sosialisasi dan turun ke lapangan,” kata Akmal. Selain itu, Akmal mengaku telah mengeluarkan surat edaran tentang langkah-langkah percepatan vaksinasi.
Salah satu langkahnya, adalah para penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT) harus melampirkan sertifikat vaksin yang resmi dari pemerintah. “Jika para penerima tidak melampirkan dan menunjukkan surat sertifikat vaksin, maka pemberian bantuan lainnya harus ditunda,” tegas Akmal.
Maka dari itu, Akmal juga meminta para perangkat Gampong bisa mengalokasikan anggaran dana desa sebanyak 8 persen untuk mobilisasi kegiatan vaksinasi di gampong masing-masing.
Dalam kegiatan itu, Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution mengajak semua pihak bersinergi dan bekerja sama.“Namanya tugas itu harus dibagi. Tolong kita bersinergi, banyak manfaat kita bekerja sama,” katanya.
Selain itu, ia meminta kepada MPU dan para ulama dan pimpinan pesantren untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat suntik vaksinasi COVID-19.
“Suntikan rohani dari ulama saat ini juga sangat kami harapkan, apalagi suntik vaksin ini menyehatkan dan halal,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua MPU Abdya, Tgk Muhammad Dahlan mengajak masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah. “Apalagi, vaksin ini sudah dinyatakan halal dan suci oleh MUI. Ayo vaksin, mencegah lebih baik dari mengobati,” pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, hadir Dandim 0110 Abdya, Kasi Datun Kejari Abdya, para camat dan Kapolsek, para kepala dinas, dan petugas dari Dinas Sosial. (rizal/mm)
