Anggota DPRD Sumut Ir Loso Mena. (foto/ist) |
Turut menghadiri Anggota DPRD Sumut Ir Loso Mena yang juga Sekretaris DPW PKB Sumut, Mantan Bupati Sergai Syahrianto yang juga Ketua KADIN Sergai, Kades Citaman Jernih Lian Lubis beserta masyarakat Desa Citaman Jernih.
Dihadapan masyarakat Desa Citaman Jernih, Loso Mena menyampaikan, tahun ini APBD Sumut menggelontorkan dana Rp120 Miliar untuk pembangunan infrastruktur di Serdang Bedagai yang menjadi kewenangan propinsi. Untuk di Sumut tersebut Serdang Bedagai mendapat porsi anggaran terbesar nomor 2 atau 3 dari Kabupaten/Kota di Sumut.
"Tentunya soal Pemerintahan menyangkut kewenangan, ada kewenangan Kabupaten, Propinsi, dan Pusat. Untuk itu kehadiran saya untuk menyampaikan program yang anggarannnya dibiayai oleh APBD Propinsi," terangnya.
Ditambahkan Politisi PKB Sumut ini bahwa Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang menjadi tanggung jawab setiap anggota DPRD ditengah-tengah masyarakat. Selanjutnya untuk kewenangan Kabupaten langsung kita sampaikan.
"Untuk soal lahan kantor Kepala Desa Citaman langsung buat usulannya dan kita teruskan lewat Bupati Sergai dan PTPN IV Kebun Adolina," ujarnya.
Sambungnya lagi, Loso mengajak kepada masyarakat kedepannya penting sekali memiliki perwakilan asal dari Serdang Bedagai duduk di DPR RI agar program-program yang diusulkan dapat segera menjadi perhatian.
"Bagaimana mungkin program dari Pusat dapat diserap di daerah bila perwakilan yang dipilih bukan berasal dari sini. Seperti soal banjir di dusun I Desa Citaman Jernih ini," pungkasnya.
Sementara itu Kades Citaman Jernih Lian Lubis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anggota DPRD Sumut Ir Loso Mena yang hadir di Dusun IV Desa Citaman Jernih ini. Semoga dengan kehadirannya dapat menyampaikan segala permasalah yang dihadapi masyarakat di sini.
Saat ini Pemerintah Desa sudah menyampaikan usulan pinjam pakai lahan untuk Kantor Desa Citaman Jernih, karena hingga sekarang belum memiliki lahan. Karena Kantor Desa yang dipakai sekarang masih menumpang lahannya. Selain itu persoalan langkanya minyak goreng, dan perlunya perhatian terhadap BUMDes Cita Manis yang sudah berdiri sejak 2018 lalu", tandasnya. (rasum/mm)