 |
| Dari kiri, Alumni Ponpes Daar Al Uluum Asahan memberikan bantuan kepada orang tua balita penderita tumor mulut. (foto/ist) |
Kunjungan dilakukan pada Selasa (6/5/2025) oleh Ketua IKA PMDU, Muhammad Ikram Asyari, didampingi Wakil Ketua Rubi Asril Samosir dan Sekretaris Nisa Roslan. Mereka menjenguk langsung Rafka dan menyerahkan bantuan berupa makanan bergizi, susu, popok, serta uang santunan.
"Kami berdoa agar Rafka segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT dan dapat hidup seperti anak-anak lainnya. Kepada orang tuanya, kami sampaikan agar tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan ini," ujar Ikram, penuh empati.
Diketahui, Rafka telah berjuang melawan tumor ganas sejak usia 1 tahun 1 bulan. Sang ayah, Sandi Suprianto (29), hanya bekerja serabutan (mocok-mocok), sehingga kondisi ekonomi keluarga sangat terbatas.
"Rafka sudah menjalani dua kali operasi, 27 kali kemoterapi, dan 30 kali radioterapi. Semua memakai fasilitas Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi, kami kesulitan membiayai kebutuhan selama perawatan di Medan," tutur Sandi.
Sementara itu, sang ibu, Siti Rahma, menambahkan bahwa biaya tambahan di luar tanggungan BPJS seperti makan, transportasi, dan tempat tinggal selama pengobatan cukup membebani. Bahkan, saat salah satu rumah sakit mengharuskan mereka membayar untuk pengiriman hasil kemoterapi ke RSCM Jakarta, mereka pun kebingungan mencari dana.
Kisah Rafka yang menyentuh hati ini sebelumnya viral di media sosial, mengundang perhatian berbagai pihak. Dukungan dan solidaritas masyarakat pun terus mengalir, menjadi harapan besar bagi keluarga kecil ini dalam perjuangan panjang meraih kesembuhan. (zein)
