DPRD Madina Gelar Sidang Paripurna Nota Pengantar LKPJ Tahun 2021

Sebarkan:
Wabup Madina Atika Azmi Utammi dalam sidang paripurna di gedung dewan. (foto/ist)
MADINA (MM) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Sidang Paripurna penyampaian nota pengantar Laproan Keterangan Pertanggung Jawaban tahun anggaran 2021, Kamis (12/5/2022).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis ini dihadiri oleh Wabub Atika Azmi Utammi, Sekda Gozali Pulungan, serta para kepala OPD.

Dalam kesempatan tersebut Wabub Atika Azmi Utammi menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban secara garis besar memuat kebijakan Pemda Madina, kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan urusan pemerintah, penyelenggaraan tugas pembantuan dan penyelenggaran tugas umum pemerintah. 

Ia juga menyampaikan struktur dan realisasi APBD Madina 2021, PAD Rp. 1.689.954.783.147,00 dengan capaian realisasi Rp. 1.699.660832.134,67 atau sebesar 100,57 persen realisasi pendapatan yang melebihi target tersebut bersumber dari pendapatan pajak daerah dan penerimaan transfer antar daerah. 

"Belanja daerah Rp. 1.737.394.264.628 dengan realisasi sebesar 1.614.881.787.326,01 atau sebesar 92,95 persen pencapaian realisasi anggaran ini menempatkan Madina sebagai 10 Kabupaten/Kota terbaik se-Sumut dalam realisasi anggaran belanja tahun 2021," katanya. 

Lanjut Atika, dari total belanja APBD tersebut, Pemda Madina mengalokasikan untuk urusan pelayanan dasar sebesar Rp. 957.315.763.492 atau sebesar 55,10 persen yang meliputi urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat sosial.

"Untuk belanja urusan pendidikan dan kesehatan Pemda Madina telah mengalokasikan dana Rp. 816.770.148.555, atau sebesar 47,01 persen dari besarnya alokasi untuk kedua urusan ini membuktikan bahwa kita bersepakat untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan di bumi gordang sambilan," ujarnya. 

Selain memperoleh keberhasilan, Pemda Madina juga menyadari bahwa selama proses pelaksanaan penyelanggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk priode tahun 2021, masih ditemui kendala dan kelemahan diberbagai sektor yang berpangaruh pada pencapaian program yang telah direncanakan.

"Pemda Madina terus berupaya secara maksimal untuk menyelesaikan kendala dan kelemahan yang dihadapi, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kinerja para aparatur Pemda Madina," tutup Atika. (fadli)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com