 |
| Pengerjaan proyek PDAM Tirtanadi di Pekan Labuhan terhenti tanpa alasan yang jelas. (foto:mm/awal) |
BELAWAN (MM) - Proyek galian dan penempatan utilitas PDAM Tirtanadi terpaksa terhambat, diduga akibat ulah Kasi Trantib Kelurahan Pekan Labuhan yang berulang kali menghentikan pengerjaan proyek penggalian pipa air minum untuk masyarakat Belawan.
Dampak dari ulah oknum tidak bertanggung jawab tersebut membuat pekerjaan menjadi terhambat dan merugikan pihak ketiga yang di tunjuk oleh pemerintah mengalami kerugian karena sangsi atau denda keterlambatan pengerjaan.
Sebagaimana slogan Walikota Medan Bobby Afif Nasution saat mencalonkan diri sebagai walikota yaitu Kolaborasi Medan Berkah, dengan artikata menjadikan Kota Medan menjadi Kota yang Madani, kota yang masyarakatnya makmur dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjadikannya sebagai Kota Medan Berkah. Namun slogan ini di nodai oleh perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Am (47) salah seorang masyarakat sekitar ketika ditemui awak media terkait proyek penggalian pipa air bersih menyampaikan terima kasih kepada Bapak Walikota Medan karna telah mencanangkan pembangunan pipa air bersih untuk masyarakat Belawan.
AM sangat menyesalkan sikap oknum Kasi Trantib Kelurahan Pekan Labuhan yang berulang menghentikan pengerjaan proyek tersebut.
"Ku dengar kemarin bang, yang di permasalahkan itu masalah izin, aku mikirnya kalau izin yang di tanya kan bisa lihat di plang proyek bang ", ucap AM , Senin (15/6/2022).
"Dia (Kasi Trantib) pun datang pake baju preman bang, bukan baju dinas layaknya pegawai kelurahan, aku pun bang walau aku masyarakat biasa tapi aku paham prosedurnya" jelas AM.
Sementara itu Kasi trantib saat konfirmasi via WA oleh awak media terkait alasan penghentian proyek tersebut, ia hanya menjawab bahwa ini adalah perintah dari kecamatan.
Sedangkan kepada Sekcam Medan Labuhan Khairun Nasir ketika dihubungi via WA terkait statement Camat Pekan Labuhan, namun sampai saat ini sekcam Medan Labuhan tidak membalas. ( awal)
