Wabup Asahan Taufik Zainal dalam forum webinar penurunan stunting. (foto/ist) |
Hadir dalam Acara Kepala BKKBN Pusat dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Gubernur Riau, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Kepala Daerah se-Sumut.
Kepala BKKBN RI, dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG, mengatakan, untuk menurunkan angka stunting memerlukan keseriusan kita bersama dan dukungan dari semua stakehokder.
“Semoga angka stunting di Indonesia dapat turun dengan cepat dan berharap dapat memberikan semangat kepada seluruh stakeholder untuk bersama berupaya menurunkan stunting di Indonesia,” ujarnya.
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal disela sela pelaksanaan Webiner mengatakan bahwa penanganan stunting di Kabupaten Asahan telah dilakukan melalui berbagai macam program. Di antaranya program pendampingan posyandu yang didukung dengan pola integrasi layanan Bina Keluarga Balita (BKB) disertai pemberian bantuan makan tambahan untuk anak yang membutuhkan.
“Melalui sinergi yang konsisten dengan semua pemangku kepentingan semoga penanganan stunting di Kabupaten Asahan dapat dimaksimalkan,” ujar Wakil Bupati.
Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Hj. Titiek Sugiharti Surya Usai Mengikuti Acara menyebut peringatan Harganas kali ini memfokuskan pada pencegahan masalah stunting. Hal itu sesuai tema Harganas 2022 yakni, ‘Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting’.
‘’Stunting merupakan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek dari seusianya. Memberikan dampak anak rentan penyakit, fungsi tubuh tidak seimbang,” kata Hj. Titiek.
Untuk itu, Lanjut Hj. Titiek perlu Komitmen Kita bersama dalam mencegah Stunting di Kabupaten Asahan agar Generasi bebas Stunting bisa kita wujudkan di Kabupaten Asahan.
Pada Kesempatan tersebut juga dilakukan dialog secara Virtual dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tentang langkah langkah Penanganan Stunting. (Ismanto)