Orang nomor satu di Kota Sibolga bersama Presiden Indonesian Maritime Pilots' Association (INAMPA), Pasoroan Herman Harianja ini, kembali membahas rencana itu lewat Seminar Nasional Kemaritiman (Hybrid) mewujudkan visi maritim berbasis religi bertajuk "Umrah Dengan Kapal Laut Dari Pelabuhan Kota Sibolga".
Seminar yang digelar di Gedung Terminal Keberangkatan Penumpang PT Pelindo di Pelabuhan Sibolga, Kamis (8/9/2022), dihadiri dan dibuka langsung oleh Deputi Kemenko Marves RI, Basilio Dias Araujo, mewakili Menko Marves Luhut B Pandjaitan itu, menghadirkan banyak pihak, dengan Main Speaker (Pembicara utama) yang dilaksanakan secara virtual oleh Dirjend Perhubungan Laut, Arif Toha Tjahjagama, Plt Dirjen Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jailani, dan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu.
Kemudian, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, Ketua umum MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf RI, R Kurleni Ukar, CEO Ican Holiday Sendy Majafara, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga, Aswin Kosotali, dan Kepala Bappeda Sibolga, Juneidfi Tanjung.
Sementara Keynote Speaker (Pembicara Kehormatan dan Pemberi Sambutan) dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, dan Welcome and Keynote Speech (Pembukabdan Sambutan Kunci) oleh Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan, serta Closing Speech (Pidato Penutupan) oleh Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba L Tobing. Bertindak sebagai moderator, Raja Oloan Saut Gurning dari ITS dan Vice President INAMPA, Agoes Soeryanto.
Menurut Deputi Kemenko Marves RI, Basilio Dias Araujo dalam keterangannya usai pembukaan kepada wartawan, konsep "Umrah Dengan Kapal Laut Dari Pelabuhan Kota Sibolga" oleh Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, merupakan ide sangat bagus dan kreatif sebagai kepala daerah (KDh). Pemerintah pusat tentunya sangat mengharapkan ide-ide kreatif dari daerah-daerah lain seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Sibolga.
[cut]
Basilio pada prinsipnya tidak memungkiri bahwa banyak juga daerah lain di Indonesia yang memakai konsep wisata rohani (agama) untuk mendukung ekonomi di daerah masing-masing-masing. Tapi konsep dengan menggunakan laut ke tanah suci dinilainya suatu pemikiran yang sangat bagus untuk mendekatkan masyarakat dalam menjalankan ibadah umroh.
"Oleh karena itu pertemuan-pertemuan seperti ini sangat bagus untuk mencari dukungan dan pemikiran dari pihak-pihak lain. Tentu, kami dari pemerintah pusat akan coba membicarakannya, baik mengenai peluangnya, efesiensinya, pengerahan masyarakat dan manfaat-manfaat seperti apa yang diperoleh oleh jamaah umrah yang memanfaatkan jasa kapal laut," ungkapnya.
Pemerintah pusat sendiri, khususnya Kemenko Marves RI, aku Basilio, siap membantu mengerahkan masyarakat untuk umrah lewat jalur laut. Terlebih masyarakat pesisir yang tinggal di pulau-pulau seperti di wilayah pantai barat, perlu mendapatkan akses transportasi segampang mungkin.
"Tapi tentunya, kami dari pemerintah pusat akan menjalankan sesuai tugas dan kewenangan yang kami miliki. Kalau mengenai strategis dan tidaknya Pelabuhan Sibolga, akan kita coba dengar dari para ahli. Tapi peluangnya ada, karena kalau kita mengerahkan jemaah haji/umroh ke medan/KNIA atau ke tempat lain, itu kan akan memakan waktu yang sangat banyak," tukas Basilio.
Konsep ibadah umrah lewat pelabuhan laut Sibolga ini mendapatkan dukungan penuh dari beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut), seperti Kota Padangsidempuan dan Tapanuli Selatan (Tapsel).
Sebagaimana hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Padangsidempuan, Aswin Siregar, dan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Tapsel, Saftar Harahap, mewakili Bupati Tapsel, Doly P Pasaribu.
Aswin mengatakan, seandainya rencana itu terealisasi, pemerintah kota (Pemkot) Padangsidempuan bisa menyiapkan 1.000-2.000 warga Padangsidempuan untuk mengikuti ibadah umrah lewat laut tersebut.
"Kota Padangsidempuan sangat mengapreeiasi dan mudah-mudahan terlaksana secepatnya. Terutama dari Menko Manivest RI," katanya.
Hal yang sama disampaikan Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Tapsel, Saftar Harahap. Terlebih penduduk Tapsel ucap Safar, mayoritas adalah beragama Islam. "Kita apresiasi seminar ini dengan harapan dan doa kita bersama," pungkasnya. (jhonny simatupang)