MEDAN (MM) - Pemerintah Sumatera Utara khususnya dan Pemerintah Kabupaten dan Kota pada umumnya harus bisa meyakinkan investor untuk berinvestasi di daerah Sumatera Utara ini, guna menghadapi melambatnya perkembangan ekonomi global akibat dari dampak perang antara Rusia dan Ukraina.
Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi Jumat (25/11/2022) siang dalam acara Bincang Bareng Media di Lantai III Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara Jalan Balai Kota No 4 Medan.
Menurutnya, keyakinan investor untuk berinvestasi di Sumatera Utara ini perlu dijaga, karena tantangan pada tahun depan terhadap pertumbuhan ekonomi global dan nasional serta regional dikhawatirkan akan melambat.
Maka untuk itu pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten dan Kota lainnya yang ada di Sumatera Utara, selain meyakinkan para investor untuk berinvestasi, juga diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam memberikan perizinan untuk membuka usaha di Sumatera Utara.
Selain itu pemerintah juga harus mendorong pertumbuhan UMKM agar bisa berproduksi dan bersaing dan kalau perlu bisa memiliki peluang untuk mengekspor hasil produksi UMKM tersebut ke mancanegara, guna menghadapi dampak dari melambatny a pertumbuhan ekonomi dunia, akibat dari perang antar Rusia dan Ukraina.
Karena Rusia merupakan negara pemasok Bahan Bakar Minyak dan Gas, serta Ukraina merupakan negara pemasok gandum dan pupuk serta pakan ternak, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi global, nasional serta regional, jelasnya.
Selain itu kita harus tetap waspada agar barang barang tersebut diatas seperti gas, minyak bumi, gandum, pupuk serta pakan ternak tidak menjadi barang yang dapat mempengaruhi inflasi di Sumatera Utara, jelas Doddy.(Ahmad Rizal)
