 |
| Danrem Kolonel (Inf) Dody Triwinarto memeriksa barisan pasukan Minggu (18/12/2022). (foto:mm/ist) |
Dody mengatakan, Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka merupakan salah satu tradisi korps infanteri yang bertujuan untuk mengenang dan mewarisi nilai-nilai kejuangan, patrotisme, dan milintansi Jenderal Besar Sudirman yang telah berkorban tanpa pamrih. Sekaligus juga sebagao bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Belajar dari pengalaman sejarah, sebagai generasi penerus perjuangan yang tindak pernah merasakan secara langsung pahit getirnya perjuangan seperti pendahulu kita, maka hendaknya kegiatan ini untuk menghayati perjuangan pendahulu kita, serta meningkatkan semangat kebanggaan korps infanteri, jiwa korsa dan soliditas di kalangan prajurit infanteri TNI AD," kata Dody.
Dalam kegiatan itu, Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dilengkapi dengan dua pucuk senjata LE dengan sangkur terhunus serta empat unit tabung berisikan sumpah, amanat, ikrar korps infanteri, dan perintah kilat Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Kemudian, satu bendera lambang korps infanteri, satu bendera lambang Kodam I/BB, satu tas berisikan adminstrasi, kelompok simbol satu regu, pleton inti, kawal depan dan belakang.
"Saya semakin yakin, seberat apapun tantangan tugas yang dihadapi sepanjang dilaksanakan dengan penuh keyakinan, semangat pantang menyerah dan rasa kebersamaan, maka apapun yang diinginkan dapat tercapai," ucap mantan Danbrig 7/RR ini.
Dalam etape pertama ini, pasukan terdiri dari satu pleton satuan Yonif 122/TS, pengawal Yonkav 6/NK, pegantar non TNI Pramuka dari Kodim 0204/DS. (jhonny simatupang)
