 |
| Choking Susilo Sakeh membuka Rakerda DPD JMSI Sumut di Hotel Madani, Medan, Sumut. (foto:mm/ist) |
Rakerda yang dibuka Wakil Ketua DPP JMSI Choking Susilo Sakeh mengangkat tema “Peranan Media Siber Dalam Penguatan Pembangunan” sekaligus pengukuhan pengurus Pengcab JMSI Batu Bara dengan Ketua Alfian Khomeini, Sekretaris Husnul Zein dan Bendahara, Subari.
Kegiatan Rakerda digagas Ketua DPD JMSI Sumut Rianto Aghly SH, Sekretaris JMSI Sumut Chairum Lubis, serta dihadiri Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir MAP diwakili Sekdakab Norma Deli Seregar, Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Ketua PWI H. Farinda Putra Sinik, Ketua SMSI Sumut Eris, perwakilan Polda Sumut, serta pengurus DPD Pengcab JMSI Kab/kota se-Sumut.
Choking Susilo Sakeh menyampaikan permohonan maaf Ketum DPP JMSI Teguh Santosa yang tidak dapat hadir membuka Rakerda JMSI Sumut karena tugas ke beberapa negara dalam rangka penugasan oleh Pemerintah.
Pun demikian, melalui Choking Susilo Sakeh selaku pengurus JMSI Pusat, didampingi pengurus pusat lainnya, Aulia Andri, dan Faisal Mahrawa, Teguh Santoso berpesan bahwa JMSI harus menjadi lokomotif pembangunan daerah.
"JMSI juga harus memberitahukan potensi daerah. Jadi nggak hanya memberitakan kasus atau sejenisnya, namun harus bisa mengembangkan apa yang ada di daerah seperti wisata dan sebagainya," pesan Teguh.
Teguh juga mengingatkan beberapa tantangan yang dihadapi selaku pengelola media online. Dimana, kata dia, media siber semakin lama akan semakin banyak, baik yang verifikasi dewan pers atau pun tidak. Itu artinya, persaingan antar media online sendiri jadi sangat berat, walaupun banyak regulasi yang diterapkan.
"Ada kencenderungan media siber saat ini membuat berita sama atau copy paste, dimana masyarakat ingin mendapatkan berita berbeda dan itu bisa diperoleh dari media sosial. Maka dari itu, sepanjang berita copy pasti, maka pembaca media siber jauh ketinggalan dengan media sosial," jelasnya.
Saat ini, papar Choking, adanya surat edaran terbaru dewan pers 07/SP/DP/II/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang oendataan media dan yang salah satunya point 5 yang mengatur tentang kesejahteraan wartawan.
"Jadi JMSI bisa profesional dengan kita solid bisa berbentuk sindikasi bisnis untuk bertujuan memperoleh kesejahteraan pers. Pers itu sejahtera dengan gaji, asuransi dan tabungan," ujarnya.
Menjawab berbagai tantangan ini, lanjut Choking, mau tidak mau JMSI harus melakukan konsolidasi internal baik secara organisasi maupun profesionalisme. "Kami ingatkan kepada kawan-kawan JMSI daerah, bagaimana mengatur program JMSI dan menshare berita yang layak sekaligus mendapatkan uang layak yang dibolehkan undang-undang," tegasnya.
Selain itu, Choking selaku perwakilan JMSI Pusat juga mengingatkan bahwa ada beberapa kewajiban seluruh perusahan pers yang bernaung di JMSI untuk melakukan pembenahan baik dalam penataan redaksional, termasuk pendataan ke dewan pers. Kami berharap rapat daerah ini dapat membahas surat edaran dewan pers dan himbauan DPP JMSI tersebut," pungkas Choking sekaligus Pemred medanmerdeka.com.
Dalam kesempatan ini, Sekdakab Batu Bara Norma Deli Siregar menyerahkan bingkisan khas songket Batu Bara bagi para pengurus DPP dan DPD JMSI Sumut serta Ketua PWI. Songket Batu Bara merupakan kain khas Melayu Batu Bara yang kini sudah menembus pasar nasional hingga mancanegara.
Sementara itu, Sekdakab Batu Bara Norma Deli menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya pengurus Pengcab JMSI Batu Bara. Norma berharap, sinergitas JMSI dan pemerintah semakin erat dalam mendukung pembangunan daerah, khsusunya di Kabupaten Batu Bara.
Di tengah pesatnya kemajuan digital, peranan pers cukup bersar dalam menyebarkan informasi yang cepat dan tepat. “Saya mengajak JMSI meningkatkan hubungan baik bagi pemerintah, termasuk di Kabupaten Batubara," pesan Norma Deli Siregar. (subari)
