![]() |
Petugas BPJS Kesehatan Sibolga saat bertugas di lokasi di MTQ Ke-50 Sibolga. (foto:mm/dok bpjs) |
MCS merupakan kanal layanan tatap muka dengan menggunakan kendaraan roda empat dilengkapi dengan infrastruktur pendukung operasional layanan peserta yang mengusung konsep “jemput bola”. MCS juga menjadi media promosi dan corporate branding kepada masyarakat luas.
Sebagai bentuk dukungan kegiatan MTQ ke-50 Sibolga, BPJS Kesehatan hadir memberikan pelayanan kepada peserta dan masyarakat dalam bentuk MCS pada Jumat (5/5/2023) lalu di Lapangan Simare-mare, Sibolga.
Perhelatan akbar itu menjadi suatu kesempatan yang tidak ingin dilewatkan BPJS Kesehatan Sibolga karena mengingat salah satu sasaran kegiatan MCS adalah “Arround City”, yaitu berada di pusat kota dan di tengah-tengah keramaian.
Menurut Pejabat Pengganti Sementara (PPS) BPJS Kesehatan Sibolga, Elvina Syaprafani Batubara, kehadiran MCS pada kegiatan MTQ Sibolga itu salah satu tujuannya adalah untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kepesertaan. Karena terkadang, ada masyarakat sekedar ingin tahu informasi seputar JKN, mungkin sungkan datang ke kantor.
"Maka di sinilah fungsi program ini. JKN semakin dekat dengan masyarakat,” ungkap Elvina, Selasa (9/5/2023).
Namun karena sifatnya mobile, maka hanya beberapa aktifitas pelayanan saja yang dapat dilakukan di fasilitas MCS, seperti adminsitrasi kepesertaan, pemberian informasi, dan penanganan pengaduan langsung JKN, serta pengecekan iuran.
MCS Menarik Perhatian
Kehadiran MCS pada kegiatan MTQ Sibolga terpantau berhasil menarik perhatian masyarakat yang hadir. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat mendatangi petugas MCS untuk mendapat pelayanan ataupun sekedar bertanya terkait informasi JKN.
Raffles Nasution (38), salah seorang panitia penyelenggara kegiatan MTQ turut mengunjungi lokasi kegiatan MCS.Kunjungan itu dilakukan Rafles untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai JKN.
Rafles mengatakan, sebagai panitia, dirinya juga berhak mengucapkan terima kasih atas partisipasi BPJS Kesehatan dalam memeriahkan kegiatan MTQ ke-50 Sibolga 2023. Dia bahkan menceritakan bagaimana dulu ketika dirinya menjabat di salah satu daerah sering berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan melalui kegiatan MCS.
"Saat itu, MCS rutin setiap minggunya ‘mangkal’ di daerah tersebut. Jadi untuk membantu pengurusan layanan JKN warga, saya langsung bertanya pada petugas MCS. Urusan jadi gampang dan cepat terselesaikan. Warga tidak perlu pusing-pusing memikirkan harus ke kantor BPJS Kesehatan, karena ada keterbatasan jarak dan waktu, karena untuk urusan kesehatan tentunya kita ingin yang cepat dan tepat solusinya,” ujar Rafles.
Pada kegiatan tersebut tampak juga seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya, sangat antusias menceritakan tentang pelayanan yang diadapatkannya.
“Pengalaman saya menggunakan BPJS Kesehatan ini sangat baik, tiga-tiganya proses kelahiran anak saya menggunakan BPJS. MCS ini harus dipertahankan, agar dapat menjangkau seluruh warga yang tidak sempat datang ke kantor namun butuh mendapatkan informasi dan solusi cepat. Seperti saya tadinya ingin ke kantor BPJS Kesehatan, syukurnya ada MCS di sini,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan MCS BPJS Kesehatan Sibolga ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan atas capaian UHC Sibolga yang sejak Januari 2018 hingga saat ini mampu dipertahankan. Bahkan kepesertaan JKN Sibolga sampai dengan Februari 2023 sebesar 95,51% dibandingkan dengan jumlah penduduk Sibolga sampai dengan Semester I 2022. (jhonny simatupang)