Suara Tembakan Terdengar Warga saat TNI Grebek Terduga Pelaku Narkoba di Simalungun

Sebarkan:

Terduga pelaku SS yang diamankan anggota TNI. (mm/ist) 
SIMALUNGUN (MM) - Personel TNI dari Intel Kodam I Bukit Barisan (BB) mengamankan seorang pelaku narkoba jenis sabu di Kelurahan Pamatang Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Saat penggrebekan warga sekitar mendengar suara tembakan. 

"Ada kami dengar suara tembakan. Tapi nggak tau dari mana asalnya," ucap warga setempat di lokasi kejadian, Kamis 11 Mei 2023.

Informasi yang dihimpun, pelaku yang diamankan berinisial SS, 38 tahun. Pria itu diamankan atas dugaan kepemilikan narkoba. Diketahui, barang bukti yang diamankan satu kantong plastik sabu-sabu seberat sekitar 100 gram. Lima unit handphone dan uang tunai Rp 1.265.000 serta lainnya.

SS kini harus mendapatkan perawatan medis atas luka tembakan yang ia alami. Belakangan diketahui, SS mengalami luka tembak di bagian perut. Sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Vita Insani Kota Siantar sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau Kota Medan. 

Di TKP, tampak Personel Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/1 Siantar menggelar rekontruksi. Rekontruksi dilakukan terkait peristiwa penembakan terhadap seorang warga berinisial SS. Terlihat juga Wadandenpom I/1 Siantar Mayor CPM Antonius Sembiring juga berada di lokasi. 

Hanya saja, Antonius tidak berkenan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan yang mewawancarainya."Langsung sama komandanlah," katanya di lokasi. 

Sementara itu, Kepling III Kelurahan Pamatang Tanah Jawa Ahmad Wahid Sinaga yang ikut menyaksikan rekontruksi mengatakan, Rabu 10 Mei 2023 sekitar 6 personel TNI melakukan penggrebekan rumah/gudang milik JH, terduga bandar sabu. 

Dari rekontruksi, kata dia, ketika penggrebekan berlangsung, ada warga melakukan aksi perlawanan. Dengan mengambil dan melemparkan batu ke arah personil TNI yang sedang menggrebek. "Sempat warga itu dipiting," sebut Ahmad. 

Pada penggrebekan itu, sambung Ahmad, sejumlah suara letusan senjata api terdengar. Hanya saja, ia tidak tahu seperti apa, tiba-tiba SS terkena tembakan.

"Kena bagian perutnya. Lalu seng tembus (terkena peluru), dan bambu juga kena," ucapnya. 

Di tempat terpisah, Dandenpom I/1 Siantar Mayor CPM Junilham Sitorus mengatakan pihaknya belum menangani perkara tersebut. Kata dia, masih sebatas mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi.

"Perkara ini belum kami tangani, belum ada yang melapor. Kami hanya mengumpulkan barang bukti saja atau saksi-saksi," sebutnya.

"Betul melakukan rekonstruksi di lokasi, dan ada warga yang terkena tembakan. Nah. Ini yang masih dilakukan pendalaman saksi-saksinya," sambungnya. 

Saat dipertanyakan SS terlebih dahulu ditangkap oleh anggota TNI dari Kodam I/BB, lalu beberapa lama kemudian terkena tembakan, Junilham bilang, penyelidikan Denpom I/1 Siantar belum sampai ke sana. 

"Belum sampai ke sana. Karena ini hanya saksi-saksi ringan saja. Karena di situ ada tembakan, kita berkoordinasi dengan kepolisian. Di situ ada pak Kapolsek juga. Sehingga kita bersama sama, tembakan ini siapa yang melakukan. Kalau dia sipil, nanti pak polisi yang melakukan penyelidikan penyidikannya," ujarnya. 

Selanjutnya, bila nantinya ada melibatkan oknum TNI, maka penyelidikan dan penyidikan perkara itu akan ditangani Denpom I/1 Siantar.

"Kalau dia ada yang melibatkan anggota TNI, nanti kita yang melakukan penyelidikan penyidikannya. Ini penanganan awal saja," katanya mengakhiri. (joenainggolan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com