Desa Patane I Porsea Berpotensi Menjadi Agrowisata Toba

Sebarkan:
Desa Patane I Porsea Berpotensi Menjadi Agrowisata Toba. (foto:mm/ist)
TOBA (MM) - Siraituruk, Desa Patane I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara berpeluang dijadikan obyek wisata baru bidang Agrowisata. Potensi yang strategis, karena desa tersebut diapit dua sungai Aek Mandosi membuat lahan selalu mencukupi untuk dialiri air, sangat strategis dijadikan tempat budidaya ikan mas dan mujahir.

Selain itu, Desa Patane I di tahun 1990 kebawah sempat dikenal sebagai pemasok (supplier) ikan mas ke beberapa daerah seperti, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Taput, Kabupaten Simalungun dan Kota Sibolga, baik benih ikan maupun yang sudah besar,  layak untuk dikonsumsi.

Hal ini disampaikan salah seorang warga, Hengki Marganda Sirait, nama besar Siraituruk sebagai pemasok terbesar ikan mas di Kabupaten Toba kini tinggal kenangan, kendati saat ini tradisi memeliharanya masih tetap dilakukan sekali setiap tahunnya, namun tidak menghasilkan benih lagi, hanya untuk ikan konsumsi.

Bahkan kami tidak bisa menghasilkan benih ikan dan malah sebaliknya semula menjadi pemasok ke Kerasaan, Kabupaten Simalungun, kini mereka yang menjadi pemasok. Keadaan menjadi terbalik sejak tahun 1995, induk ikan dan benih ikan di kolam selalu mati.

"Andai ketika itu, pariwisata sudah ditetapkan pemerintah pusat menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), sudah tentu akan kita promosikan menjadi Agrowisata, menyajikan kuliner ikan masakan khas Batak bagi wisatawan. Namun hal itu belum terlambat jika Dinas Ketapang mencari penyebab kematian ikan dengan mengecek kadar air sungai Aek Mandosi," ujar Hengki berharap, Minggu (03/12/2023).

Senada, Kabid Perikanan, Dinas Ketapang Toba, Nelli Sibarani mengamini pernyataan warga dulunya terkenal sebagai pemasok ikan mas  paling populer sampai ke luar daerah dan warga  sudah pernah dibantu memberikan induk sebagai penghasil telur agar kejayaan yang sempat terhenti bisa kembali lagi.

"Tetapi, kita tidak mengetahui kondisi ikan yang diberikan tidak bisa menghasilkan telur yang maksimal, dengan tidak adanya perkembangan asumsi dari pemerintah warga tidak serius lagi menggeluti budidaya ikan mas," ujar Nelli.

Terkait penyebab kegagalan telur dari induk ikan mas dan benih  ikan yang mati Dinas Ketapang melalui Bidang Perikanan akan turun kelapangan, apakah penyebabnya dari air sungai yang sudah terkontaminasi dengan zat kimia dan selanjutnya sampel air akan dikirim ke laboratorium di Medan untuk mengetahui kepastiannya.

Kabid Perikanan juga sangat mendukung Desa Patane I menjadi Agrowisata dimana wisatawan dapat langsung menangkap ikan dari kolam untuk diolah (dimasak) sesuai selera atau dengan ciri khas masakan Batak seperti, Arsik, Naniura menggunakan bumbu andaliman.

Desa tersebut juga berada di lokasi yang strategis, sangat dekat dengan Jalan Lintas Sumatra, sehingga sebelum dan sesudah menikmati Pantai Pasir Putih, Parparean dapat menikmati sajian kuliner ikan mas atau mujahir yang segar.

"Salah satu keunikan rasa ikan mas dari Siraituruk lebih gurih dari ikan mas lainnya, sebab ikan tersebut tidak mendapatkan pakan pellet melainkan memakan plankton dan sisa panen padi warga, sehingga menghasilkan daging yang lebih keras," pungkasnya. (Nimrot)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com