 |
| Pengamat Ekonomi di Sumatera Utara, Dr. Supriadi SE, MM, M.Si. (foto/ist) |
Selain itu, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dicapai Tirtanadi setiap tahunnya juga menunjukkan trend positif dari sisi efisiensi dan tata kelola keuangan berbasis digital. Ini yang membuat akuntabilitasnya unggul.
Hal ini disampaikan, Pengamat Ekonomi di Sumatera Utara, Dr. Supriadi SE, MM, M.Si kepada wartawan, Minggu, 5 Mei 2024. Menurutnya, performa yang ditunjukkan Kabir Bedi selaku Dirut Perumda Tirtanadi, berbuah hasil yang maksimal dalam tata kelola perusahaan.
"Dua kali mendapatkan penghargaan Golden Trophy Bintang 5, yakni di tahun 2023 dan 2024 sebagai CEO Terbaik Top BUMD dari Institut Otonomi Daerah, menegaskan kalau Kabir Bedi adalah sosok yang tepat memimpin Perumda Tirtanadi," ujarnya.
Terkait peningkatan PAD yang dihasilkan Perumda Tirtanadi setiap tahunnya, Supriadi yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini menjelaskan, jika core bisnis yang dibangun Perumda Tirtanadi sudah mengalami kemajuan yang cukup signifikan dalam perkembangannya.
"Ini harus terus ditingkatkan kedepannya. Sebuah perusahaan bisa sehat finansial, tentu lantaran mengedepankan efisiensi. Nah, di sisi lain, perusahaan ini mampu memaksimalkan layanan yang berarti effort (upaya) berkonsekuensi pembiayaan," urainya.
"Kunci atas capaian itu adalah seorang CEO, seberapa epik kemampuan manajerialnya untuk membangun tata kelola keuangan yang benar-benar akuntabel," pungkasnya pula.
Terkait layanan ke masyarakat, Supriadi yang juga diketahui sebagai Ketua DPW GM Pujakesuma Sumut ini, mengaku selama ini mendengar jika pelayanan yang diberikan Tirtanadi kepada masyarakat sudah cukup baik.
"Kalau untuk hal ini, kita sebagai masyarakat yang juga pelanggan Tirtanadi berharap pelayanan lebih ditingkatkan lagi agar masyarakat semakin puas dengan kinerja Tirtanadi," tutupnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, selama 4 tahun ini, PAD yang dihasilkan Perumda Tirtanadi terus mengalami peningkatan. Seperti di tahun 2020, PAD yang disetorkan mencapai Rp26 miliar lebih. Sedangkan di tahun 2021, angka ini meningkat menjadi Rp30 miliar lebih.
Untuk tahun 2022, PAD yang dihasilkan Perumda Tirtanadi mencapai Rp31,5 miliar dan di tahun 2023, mencapai angka Rp35 miliar.
Sedangkan dalam kurun waktu 4 tahun sejak tahun 2021, Perumda Tirtanadi sudah memperoleh 11 penghargaan dan Kabir Bedi selaku Dirut juga memperoleh penghargaan pribadi sebanyak 7 penghargaan. (mm/ch)
