![]() |
Bahan baku kuliner, Andaliman harga melejit. (foto/ist) |
Dampak dari kenaikan dua bumbu masakan yang selalu melekat di dapur dan di lidah para keluarga di Kabupaten Toba, dengan terpaksa ibu rumahtangga harus merubah daftar pengeluaran agar sesuai dengan kondisi keuangan sehingga kebutuhan resep makanan selama seminggu dapat terpenuhi.
Rintihan disampaikan salah seorang pembeli di Pasar Tumpah (Onan Tombis) Porsea, Renta Sitorus bahwa dia harus merubah daftar belanja untuk Onan yang dilaksanakan sekali dalam seminggu, tepatnya di hari Rabu agar kondisi keuangan yang dimilikinya cukup untuk dibelanjakan dalam memenuhi kebutuhan selama seminggu.
"Kalut sesungguhnya hati ini dengan kondisi harga bahan makanan yang melonjak tinggi secara signifikan. Sesak dada ini membagi uang yang ada, jika dibelanjakan sesuai rencana maka tidak cukup dan jalan satu - satunya terpaksa mengurangi porsi belanja," tuturnya kesal pada Rabu (14/08/2024).
Senada disampaikan Marandus Sirait salah seorang pengelola kuliner, cemilan berbahan andaliman dan lebih dikenal dengan sebutan 'andaliman mangintir' sangat kebingungan dengan kondisi harga andaliman yang tidak biasanya di bulan Agustus mengalami lonjakan yang sangat tinggi.
Diakunya, situasi saat ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana tahun - tahun sebelumnya di bulan ini belum memasuki masa trek (sambang) buah andaliman dan menurutnya kondisi tersebut bisa jadi akibat kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Toba sehingga terjadi trek buah andaliman, berdampak naiknya harga yang tinggi.
"Saat ini saya terpaksa mengurangi pengolahan kuliner berbahan andaliman dan yang lebih parah lagi, saya terpaksa menyetop pengiriman andaliman ke luar negeri, sebab tidak sesuai dengan harga jual lagi dan nantinya akan saya lanjutkan setelah harga stabil," tandas Marandus.
Pedagang di Pasar Tumpah Porsea, Mak Kristin boru Siagian mengamini harga andaliman dalam kurun waktu dua minggu terakhir sudah naik dua kali demikian juga dengan harga cabai namun tidak terlalu tinggi naiknya seperti harga andaliman.
"Sebelumnya andaliman perkilonya kami jual Rp. 50.000 lalu seminggu berikutnya naik menjadi Rp.150.000 dan perhari ini harga andaliman kami pedagang menjualnya bervariasi antara Rp.180. 000,- hingga Rp. 200.000,- sementara untuk cabai merah, awalnya Rp.20.000, Rp. 30.000 dan hari ini dijual kepada pembeli seharga Rp. 50.000, - perkilonya," terang Mak Kristin. (Acon)