 |
| Proyek areal parkir (kiri) dan areal dermaga IKD 3 (kanan) diduga terbengkalai tak termanfaatkan sebagaimana peruntukannya. (foto/ist) |
BELAWAN (MM) - Sejumlah proyek di Pelabuhan Belawan tahun anggaran 2016 - 2017, diduga terbengkalai. Diantaranya proyek pekerjaan pembangunan dinding penahan tanah dan dermaga IKD 3 serta perbaikan tanah IKD.
Dan proyek pembangunan areal parkir. Tidak diketahui secara pasti penyebab proyek yang mencapai ratusan miliar ini terhambat pembangunannya.
Dari data diperoleh medanmerdeka.com, pekerjaan pembangunan dinding penahan tanah dan dermaga IKD 3 serta perbaikan tanah IKD. Dengan lima item pekerjaan utama yakni, Pekerjaan dinding penahan tanah, Pekerjaan perbaikan tanah, Pekerjaan dermaga IKD 3, Pekerjaan Utilitas dermaga : Pekerjaan jalan, pekerjaan drainase & box culvert, dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal dan pekerjaan pengerukan dermaga. Dengan PAGU Rp 146 miliar tahun anggaran 2017.
Sedangkan pembangunan areal parkir dengan panjang 1,2 Km menggunakan anggaran sebesar Rp 46 Miliar tahun anggaran 2016-2017. "Kalau kita melihat kondisi di areal dermaga IKD 3 banyak tumbuhan liar, jalannya tidak beraspal. Sama juga seperti di areal parkir. Kalau di areal parkir banyak lubangnya dan rusak. Kalau hujan seperti kubangan kerbau," kata Putro warga Kelurahan Bagan Deli, Kamis (15/8/2024)
Bahkan kata Putro, di areal parkir tersebut tidak adanya rambu-rambu yang menunjukan kalau lokasi tersebut merupakan areal parkir milik PT Pelindo Regional l. Sehingga truk yang mengangkut kontainer lebih memilih parkir di sisi Jalan Raya Pelabuhan Belawan. Akibatnya parkir sembarangan sering timbul kemacetan yang cukup panjang.
Sementara itu, Humas PT Pelindo Regional l baik itu Fadillah Hartono maupun Sabtia ketika di hubungi medanmerdeka.com tidak menjawab. (Awal yatim)
