SMA Unggulan DEL Terpilih Menjadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi

SMA Unggul DEL Laguboti, Kabupaten Toba.(foto/ist)

TOBA (MM) - Kepala SMA Unggul Del, Kabupaten Toba, Arini Desianti Parawi menerangkan, sesuai rilis informasi terkait program Presiden RI, Prabowo Subianto dengan Sekolah Unggulan Garuda adalah sepenuhnya milik pemerintah yang ke depannya diharapkan memberikan akses pendidikan world class (kelas dunia).

Sebab memiliki kurikulum yang berbeda dari sekolah kebanyakan di Indonesia. Sekolah ini memakai kurikulum internasional. "Pemilihan gurunya dan staf-staf di asramanya akan khusus dikendalikan atau dikoordinasikan Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi (Kemendikristek)," ujarnya.

Dimana pemerintah rencana membangun beberapa sekolah yang awalnya 20 sekolah, tetapi mungkin Presiden mengira merupakan pekerjaan yang sangat berat. Jadi diputuskan akan dimulai dari empat sekolah dulu.

Bahwa sekolah unggulan Garuda akan fokus ke anak-anak dengan ekonomi ke bawah, jadi memang sangat berpihak untuk anak ekonomi ke bawah. Dan tersebar di kampung-kampung bukan perkotaan.

"Jika tidak salah, salah satu di Bangka Belitung, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur dan satunya lagi di daerah Ibukota Negara (IKN) penyebarannya di Indonesia," kata Arini, Jumat (16/5/2025).

Lanjutnya, tapi di satu sisi, Presiden melihat sudah ada sebenarnya sekolah-sekolah yang sudah berdiri ekspublis dengan kualitas bagus. Tetapi masih harus di support. "Makanya selain sekolah unggul Garuda, ada lagi klaster baru namanya sekolah unggul Garuda Transformasi," tuturnya.

Dimana sekolah unggul Garuda Transformasi diseleksi, dari sekian banyak sekolah-sekolah SMA, terdapat 12 sekolah yang tersebar di Indonesia. "Maka dari hasil seleksi di Sumatra ada tiga sekolah yang di tunjuk atau terpilih, seperti sekolah di Aceh SMA Negeri 10 Fajar, SMA Unggul DEL di Toba dan SMA MAN Insan Candakia di Sumatra Selatan," katanya.

"Untuk SMA unggul Garuda Transformasi tidak di handle pemerintah seratus persen seperti DEL tetap menggunakan manajemen sendiri," sambungnya.

Sementara peran pemerintah terhadap DEL berupa bantuan untuk mempertajam program persiapan siswa lanjut ke universitas luar negeri. "Bukan berarti karena DEL menjadi masuk program Garuda Transformer lantas menggratiskan siswanya," tutur Kepala Sekolah SMA DEL.

Ditegaskan Arini, pemerintah hanya menggandeng sekolah yang sudah berdiri dan tidak terlibat dalam manajemen, finansial. "Tetapi ada satu program yang ditambahkan yang dititipkan pemerintah. Yaitu persiapan studi luar negeri. Nantinya guru-guru SMA DEL akan dilatih bagaimana membimbing siswa-siswi keluar negeri dan setelahnya kuliah anak mendapat beasiswa sekolah dari pemerintah," katanya menjelaskan.(ac)