Bupati Simalungun Teken Komitmen Dukung Revalidasi Toba UNESCO Global Geopark

Sebarkan:
Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menandatangani Komitmen Dukung Revalidasi Toba UNESCO Global Geopark. (foto/ist)
MEDAN (MM) — Bupati Simalungun, H. Anton Achmad Saragih, menandatangani komitmen mendukung revalidasi dan pengelolaan berkelanjutan Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam rapat persiapan revalidasi yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Senin (30/6/2025).

Penandatanganan dilakukan bersama Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, dan enam kepala daerah di kawasan Danau Toba. Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark dijadwalkan berlangsung pada 21–25 Juli 2025, dengan kunjungan asesor UNESCO ke sejumlah lokasi geosite.

Bupati Simalungun Anton Saragih juga memaparkan laporan persiapan menyambut kedatangan dua asesor UNESCO, yakni Jose Brilha dari Portugal dan Jeon Yong Mun dari Korea Selatan, yang akan mengunjungi berbagai geosite di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Dalam rapat tersebut, dibahas empat rekomendasi utama dari UNESCO yang harus segera ditindaklanjuti, yaitu: Penelitian berkelanjutan dan pemutakhiran peta geologi, Peningkatan visibilitas geopark melalui panel informasi yang mudah dipahami, Penguatan warisan budaya lokal dan Aktivasi badan pengelola untuk menyelenggarakan event berskala nasional dan internasional.

Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan pentingnya koordinasi antar daerah untuk mencapai hasil optimal dalam proses revalidasi. “Tahun ini kita berupaya kembali meraih green card. Seluruh rekomendasi harus segera kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Bobby mengimbau semua pihak untuk terus mengedukasi masyarakat agar menjaga kelestarian geosite dan menghentikan praktik pembakaran lahan di kawasan Danau Toba. “Perlu keterlibatan semua pihak, termasuk aparat keamanan, untuk melakukan pendampingan dan pengawasan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas, Togu Santoso Pardede, menjelaskan bahwa UNESCO Global Geopark adalah program resmi sejak 2015 dan mencakup warisan geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya.

“UGGp saat ini tercatat 229 situs di 50 negara. Tiongkok memiliki jumlah terbanyak dengan 49 UGGp, disusul Spanyol (18), Indonesia (12), Italia (12), dan Jepang (10),” sebut Togu.

Ia menambahkan, Geopark diharapkan berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui geowisata berbasis masyarakat yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UGGp, Azizul Kholis, menyebutkan para asesor UNESCO akan tiba melalui Bandara Silangit dan akan mengunjungi sejumlah titik seperti Taman Eden, Pulau Samosir, Merek, Sipiso-piso, Tongging, dan kembali ke Medan.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, Bupati Toba Effendi Napitupulu, serta kepala daerah dari Dairi, Karo, dan Humbang Hasundutan (Humbahas).(tan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com