Lestarikan Warisan Leluhur, Pemkab Toba Identifikasi dan Daftarkan Naskah Kuno Nusantara

Sebarkan:
Pemkab Toba Identifikasi dan Daftarkan Naskah Kuno Nusantara. (foto/ist)
TOBA (MM) - Sebagai upaya melindungi warisan budaya dari ancaman kepunahan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba,Sumatera Utara, melakukan Identifikasi dan Pendaftaran Naskah Kuno Nusantara, di Balai Data, Kantor Bupati Toba, Selasa (10/6/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendata naskah kuno yang tersebar di wilayah Kabupaten Toba, agar nantinya dapat didaftarkan dan dilestarikan melalui Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Sejumlah tokoh masyarakat, komunitas penghayat kepercayaan, dan para pemerhati budaya turut hadir dalam kegiatan ini.

Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus, mengajak masyarakat untuk turut serta melestarikan naskah kuno dengan menyerahkan atau mendokumentasikan koleksi yang dimiliki.

“Kami memahami bahwa naskah kuno memiliki nilai sejarah yang tinggi. Namun jika hanya disimpan sebagai koleksi pribadi, lama kelamaan bisa rusak atau hilang. Kami berharap masyarakat bersedia menyerahkannya kepada pemerintah, atau setidaknya mengirimkan dokumentasi berupa foto, agar dapat disimpan secara aman dan terdata,” ujarnya.

Audi Murphy juga menggambarkan bagaimana pewarisan naskah kuno mengalami degradasi dari generasi ke generasi. “Generasi Ompung kita menyimpannya dengan baik, dibungkus dan dijaga. Generasi ayah kita mulai menyimpan tanpa membungkus. Generasi kita hanya meletakkannya di lemari, dan anak-anak kita bisa jadi meletakkannya di dapur hingga akhirnya hilang,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya pelestarian bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, tetapi juga sebagai warisan intelektual yang bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

“Kalau nanti anak cucu kita ke Perpusnas dan melihat naskah itu, mereka bisa tahu bahwa itu milik Ompung-nya, karena namanya tercatat di sana,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan empat narasumber yang memaparkan pentingnya pelestarian naskah kuno, khususnya warisan budaya Batak:

  • Harapan Sibarani – Sekretaris DPD Batak Center, Materi: Arti Penting Aksara Batak bagi Masyarakat
  • Manguji Nababan – Kepala Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak, Universitas HKBP Nommensen, Materi: Naskah Kuno Batak dan Upaya Pelestariannya
  • Nelson Lumbantoruan – Pemerhati Budaya Batak, Materi: Sejarah Naskah Batak, Persebaran, dan Pendataannya
  • Togi Marudut Sirait – Pemerhati dan Pelaku Budaya Batak, Pemilik Sanggar Ruma Aksara, Materi: Peranan Aksara Batak di Era Digital

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Toba berharap kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya pelestarian naskah kuno semakin meningkat, demi menjaga identitas dan kekayaan budaya yang diwariskan oleh para leluhur.(paber simanjuntak)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com