Penobatan Kejuruan Bahorok, Bupati Syah Afandin: Kebangkitan Budaya Melayu Dimulai

Sebarkan:

Suasana poto bersama usai penobatan dan kerapatan adat Kejuruan Bahorok di Hotel Rindu Alam, Bukit Lawang, Minggu (22/6/2024). (foto/ist)
LANGKAT (MM) - Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH, menghadiri penobatan dan kerapatan adat Kejuruan Bahorok di Hotel Rindu Alam, Bukit Lawang, Minggu (22/6/2024). 

Momentum ini menjadi catatan penting dalam sejarah kebudayaan Melayu Langkat karena untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka tahun 1945, penobatan Kejuruan Bahorok kembali dilaksanakan.

Dalam prosesi adat tersebut, Yang Mulia Tengku Ali Hanafiah Bin Tengku Dachrul Bin Tengku Bahagi resmi dinobatkan sebagai Kejuruan Bahorok, sebuah jabatan adat yang memiliki akar sejarah kuat dalam struktur Kesultanan Langkat dan warisan budaya Melayu yang hidup di tengah masyarakat.

Acara penobatan ini dihadiri para sultan dan tokoh adat dari berbagai daerah, di antaranya Sultan Asahan, Sultan Serdang, Ketua Gerbang Malay, Ketua Dewan Syarikat Melayu Langkat, tokoh masyarakat Melayu dan Karo, serta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Langkat.

Tokoh Melayu Langkat Datuk Sri Prof. Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husein, PH.D, menyampaikan, bahwa menjadi seorang kejuruan bukan tugas ringan, melainkan amanah besar untuk memimpin rakyat ke arah yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sejalan dengan itu, Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menyampaikan bahwa dirinya merasa menjadi saksi hidup atas kembalinya tatanan adat dan kearifan lokal yang selama ini menjadi jati diri masyarakat Langkat.

“Kita menjadi saksi hidup akan tegaknya kembali tatanan adat dan kearifan lokal yang menjadi jati diri masyarakat Langkat,” ucap Bupati Syah Afandin.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan budaya Melayu. Hal ini dibuktikan dengan telah disahkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Kebudayaan Melayu.

“Disahkannya Perda ini merupakan bentuk penghargaan luar biasa terhadap budaya Melayu yang merupakan identitas masyarakat Langkat,” ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Syah Afandin mengajak seluruh masyarakat Melayu untuk menggali potensi daerah dan bergerak bersama membangun Langkat melalui kekuatan budaya dan adat istiadat.

“Sudah saatnya masyarakat Melayu menunjukkan peran aktifnya, bukan hanya dalam pelestarian budaya, tapi juga dalam mendorong kemajuan daerah,” pesannya.

Penobatan Kejuruan Bahorok ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan kembali nilai-nilai adat dan budaya Melayu di Langkat sebagai bagian integral dari pembangunan daerah yang berakar pada kearifan lokal.(tan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com