 |
| Pelatihan Pembina Pramuka yang digelar Disdikpora Toba. (foto/ist) |
Kepala Bidang Pembinaan Kepemudaan Disdikpora Toba, Bereghman Sitorus, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari program Toba Mantap yang dicanangkan Bupati Toba, Effendi Napitupulu, dalam mendukung pendidikan karakter.
"Para pembina telah dibekali metode untuk membentuk karakter anak dengan pendekatan kasih sayang. Melalui metode ini, mereka bisa mengenali potensi anak dan mengembangkannya secara optimal," ujar Bereghman, Kamis (3/7/2025).
Ia menambahkan, kemampuan yang diperoleh dari pelatihan akan langsung diterapkan pada kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) tingkat SMP yang dimulai Senin (7/7/2025).
Salah satu narasumber pelatihan sekaligus anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Toba, Benni Siagian, menekankan bahwa pembina yang baik harus memiliki kreativitas dan kepekaan membaca kemampuan serta karakter siswa.
“Pembina harus peka dan kreatif dalam menyampaikan materi sesuai dengan kapasitas anak. Sebelum memberikan materi, kita perlu memahami karakter dan kemampuan mereka terlebih dahulu,” jelas Benni.
Menurut Benni, strategi seperti pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan juga penting, agar penyampaian materi tetap efektif meski tujuannya sama. Ia juga mengingatkan pentingnya memperlakukan semua siswa secara adil tanpa membeda-bedakan.
“Jangan hanya berfokus pada siswa yang pintar saja. Pembina Pramuka harus menjadi agen perubahan, terutama bagi anak-anak yang akhlaknya masih perlu dibina. Dibutuhkan postur pembina yang mumpuni dan berjiwa kasih sayang,” tegasnya.
Dengan pelatihan ini, Disdikpora Toba berharap para pembina Pramuka dapat menjadi ujung tombak dalam membangun generasi muda Toba yang berkarakter, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(ac)
