 |
| Suasana pengukuhan pengurus FKUB Simalungun periode 202502030. (foto/ist) |
Pengukuhan dihadiri tokoh lintas agama dan unsur Forkopimda, sekaligus menjadi penegasan komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Simalungun yang dikenal sebagai daerah dengan keberagaman keyakinan.
Ketua FKUB Simalungun terpilih, Puji Rahmad Harahap, menyampaikan bahwa perbedaan agama dan keyakinan merupakan realitas sosial yang harus diterima dan dijaga bersama. Menurutnya, peran FKUB bukan menghilangkan perbedaan, melainkan memastikan perbedaan tersebut tidak berkembang menjadi konflik atau polarisasi sosial.
“FKUB harus hadir sebelum konflik terjadi. Dialog, edukasi, dan kehadiran nyata di tengah masyarakat menjadi kunci menjaga harmoni,” ujar Puji.
Ia menegaskan komitmennya menjadikan FKUB sebagai ruang dialog yang terbuka dan inklusif. “FKUB harus menjadi jembatan, bukan menara; menjadi peneduh, bukan penghakim,” katanya.
Puji juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun atas dukungan terhadap upaya menjaga kerukunan umat beragama. Dukungan pemerintah daerah dinilainya penting agar program-program FKUB sejalan dengan pembangunan daerah.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Simalungun, H. Bahrum Shaleh, menyatakan Kemenag siap memberikan pengayoman kepada seluruh umat beragama. Ia mengajak FKUB untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat serta memperkuat dialog lintas iman.
Sementara itu, Bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih mengatakan, pengukuhan pengurus FKUB sebagai amanah mulia. Ia berharap seluruh pengurus yang dilantik dapat bekerja secara solid dan menjadi pelayan bagi semua umat beragama.
“Simalungun selama ini dikenal sebagai daerah yang rukun dan damai di tengah keberagaman. Mari kita dukung FKUB agar solid dan mampu bekerja dengan baik sebagai pupuk semangat kebersamaan bagi Kabupaten Simalungun,” tegas Bupati.
Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota DPRD Simalungun, Kasdim 0207/Simalungun Mayor Inf Prawoto, Kapolres Simalungun yang diwakili AKP Dorlang Pasaribu, Sekretaris Daerah Mixnon Andreas Simamora beserta pimpinan perangkat daerah, Ketua MUI Simalungun H. Ki Drajat Purba, serta tokoh agama dan masyarakat lainnya. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya komitmen bersama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Simalungun.(tan)
