 |
| Gedung SD Negeri Kota Padangsidimpuan.(foto:mm/asmin) |
Kepala Sekolah SD Negeri 200212 Nurhaida Rangkuti mengatakan sudah mengembalikan 100 persen yang menjadi temuan BPK RI. "Kita sudah setorkan ke Bank BPDSU PSP dengan Penerimaan Pengembalian Atas Kelebihan Pembayaran Pada Pelaksanaan Pekerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SD Negeri 200212 Padangsidimpuan," kata Nurhaida, Selasa (22/03/2022).
Nurhaida menjelaskan pada Tanggal 04 May 2021, Kekurangan Volume Pekerjaan Rp22.852.667.45, tanggal 20 May 2021 Kelebihan Harga Satuan pada RAB (5%) Rp12.848.937,92 dan tanggal 20 May 2021, Kemahalan Harga Meubelair Rp27.884.100.
Surat tanda setoran sambung Nurhada ditandatangani Alwi Magumri, M.Pd sebagai PPTK Dinas Pendidikan, serta Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pembantu, Defi Kumalasari Lubis.
Namun ketika didesak siapa pemborong pembangunan ruang kelas baru SD Negeri yang dipimpinnya, Nurhaida mengaku lupa.
Untuk diketahui, Pembangunan Ruang Kelas Baru SD Negeri 200212 Padangsidimpuan dilaksanakan secara swakelola berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler Bidang Pendidikan Sub Bidang SD Nomor 027/1320.DS/2020 antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan dengan Kepala Sekolah SD Negeri 200212 Padangsidimpuan pada tanggal 8 Juni 2020. Pekerjaan tersebut telah dibayar lunas sebesar Rp400.000.000.
Kemudian, saat medanmerdeka.com mengimpun informasi terkait temuan BPK pembangunan ruang Kelas Baru SD Negeri 200402 Padangsidimpuan dan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Negeri 200511 Padangsidimpuan pihak kedua sekolah itu enggan beri penjelasan. Sebelumnya di beritakan Terkait Temuan BPK DAK Fisik 2020, Kinerja Kadisdik Padangsidimpun Jadi Sorotan. (asmin/mm)
