Laris Manis, Ini Dia 7 Tips Jualan Online Untuk Pemula!

Sebarkan:
Sumber foto: Unsplash.com.
MEDAN (MM) - Di era serba digital ini, masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang praktis. Mulai dari berkomunikasi lintas kota hingga benua dengan aplikasi konferensi video hingga berbelanja dari berbagai tempat hanya lewat aplikasi toko online.

Hal ini tentu dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dengan mulai berjualan online. Namun meskipun terlihat mudah, ada tips berjualan online yang harus dipahami oleh pemula sebelum mengikuti jejak pengusaha daring lainnya!

7 Tips Jualan Online Untuk Pemula.

Jenis usaha online yang sedang marak adalah salah satu cara yang ditempuh oleh pengusaha masa kini untuk menjual produknya. Namun, Anda harus mempertimbangkan tips di bawah ini jika memang baru terjun di ranah ini!

1.Menentukan Nama Brand dan Produk.

Anda bisa memilih nama sederhana yang mudah untuk diingat saat mencoba menentukan nama brand untuk produk yang akan Anda jual.

Sematkan pula deskripsi produk menarik menggunakan teknik copywriting atau kalimat persuasif yang tepat guna. Anda bisa menggunakan gaya bahasa percakapan dan usahakan tidak meniru deskripsi produk dari merchant lain.

2.Menentukan Unique Selling Point.

Unique selling point adalah istilah yang merujuk kepada ciri khas paling menonjol dalam produk Anda. Hal ini biasa dibuat agar produk yang Anda jual dapat lebih menarik di mata konsumen.

Unique selling point yang menjadi pembeda antara produk Anda dengan kompetitor ini berguna untuk menyasar konsumen dengan lebih spesifik guna memasarkan produk Anda.

3. Menerapkan Strategi Content Marketing.

Strategi content marketing tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga publisitas konten. Konten yang dimaksud di sini aakan dibuat dengan semenarik mungkin demi menarik perhatian banyak orang sehingga bisa menjadi pelanggan Anda.

Oleh karena itulah, konten yang dibuat haruslah relevan dengan target pasar Anda. Anda bisa membuat konten dengan cara menyampaikan informasi produk yang dikaitan dengan permasalahan dalam masyarakat, misalnya.

4. Menerapkan Strategi Marketing Word of Mouth.

Memasarkan dan mempromosikan produk dari mulut ke mulut alias word of mouth adalah salah satu trik pemasaran andalan yang masih dipakai hingga masa kini.

Hal ini wajar mengingat publik cenderung menaruh kepercayaan besar pada produk atau merchant yang produknya direkomendasikan oleh orang terdekat ataupun tokoh publik yang diidolakan.

5.Aktif Berbisnis di Media Sosial.

Di era serba digital ini, penggunaan media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan hampir semua orang. Melihat fenomena ini, tidak aneh rasanya jika peluang ini bisa dijadikan lahan untuk mencari rezeki.

Anda bisa menggunakan media sosial untuk memasarkan produk dengan menggunakan link pembelian produk dari toko online Anda.

6.Memanfaatkan Fitur Ads di Media Sosial.

Selain mengirimkan link pembelian produk dari toko online Anda, Anda juga bisa menggunakan fitur iklan di media sosial. Anda bisa memanfaatkan fitur seperti Google Ads, Facebook Ads, dan sejenisnya.

7. Berjualan di Marketplace

Selain penggunaan media sosial yang masif, era serba digital juga membuat konsumen lebih suka bertransaksi melalui marketplace. Hal ini karena marketplace menawarkan kelebihan seperti banyaknya ragam pilihan, harga yang lebih murah, serta gratis ongkos pengiriman.

Itulah beberapa tips jualan online yang bisa Anda coba praktikkan demi melancarkan usaha Anda. Anda bisa memilih marketplace terpercaya untuk jualan online di Blibli.

Untuk mulai berjualan di Blibli, Anda tinggal mengunjungi laman Blibli seller center. Sebelum mengunjungi laman, siapkan informasi yang diperlukan seperti nama calon penjual, email aktif, password, nomor ponsel aktif, serta nama toko online yang didaftarkan.

Perlu diperhatikan bahwa nomor ponsel yang digunakan harus sesuai dengan jenis usaha yang Anda miliki. Gunakan nomor ponsel pribadi jika Anda adalah seller perorangan dan gunakan nomor ponsel penanggung jawab jika seller-nya berasal dari perusahaan.

Siapkan pula dokumen penting seperti nomor rekening valid, KTP, NPWP, dan NIB jika Anda adalah seller perorangan. Jika kelasnya perusahaan, gunakan KTP direksi, NPWP perusahaan, Akta Pendirian dan SK Menkeh, Akta Perubahan, SIUP/NIB, TDP, serta surat domisili. (mm/rel)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com