Produksi Padi Tapteng Urutan 30 di Sumut, BI Sibolga Jadikan Varietas Gamagora 7 Pilot Project

Sebarkan:
Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis, bersama Kepala BI Sibolga, Riza Putra, melakukan penanaman perdana benih padi varietas Gomagora 7 di Kecamatan Sorkam, Tapteng, Sumut, Kamis (16/10/2025). (foto:mm/ist)
TAPANULI TENGAH (MM) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga melakukan penanaman perdana padi varietas Gajah Mada Gogo Rancah Tujuh (Gamagora 7) di Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), Kamis (16/10/2025). 

Kegiatan dalam rangka mendukung ketahanan pangan (ketapang) dan memperkuat ekonomi daerah serta keberlanjutan pertanian ini berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi di Tapteng.

Kepala BI Sibolga, Riza Putera, mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, luas areal tanam padi di Tapteng berada di urutan ke-13 di Sumut, yaitu seluas 12.000 Ha. Namun, produktivitas padi masih berada pada urutan ke 30 dari 34 kabupaten/kota dengan tingkat produktivitasnya hanya sebesar 3,95 ton/Ha. 

"Sementara, rata-rata produktivitas padi Sumut mencapai 5,25 ton/Ha. Apabila harga gabah kering panen senilai Rp6.500/kg, Return on Investment (RoI) dan margin keuntungan petani padi Tapteng sangat rendah dengan perkiraan profit sebesar Rp6 juta/Ha dalam 4 bulan," ungkap Riza.

Ia berharap penanaman perdana padi varietas Gamagora 7 di lahan seluas 2 Ha di Kecamatan Sorkam Barat tersebut dapat menjadi pilot project peningkatan produksi padi di Tapteng hingga lebih dari 50%. 

"Kita dari BI Sibolga bersama Pemkab Tapteng senantiasa menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di wilayah Tapanuli," tukas Riza.

Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, memberikan apresiasi atas dukungan dan inisiatif BI Sibolga dalam membantu petani di daerahnya. Diakui, pengembangan varoetas padi unggul menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat.

"Jika bibit ini bisa menghasilkan hingga 10 ton/ha tentu akan sangat membantu peningkatan kesejahteraan petani," tuturnya.

Menurutnya, masa depan ekonomi Tapteng akan bertumpu pada sektor pertanian dan perikanan. Pihaknya pun akan fokus pada pengembangan pertanian di wilayah daratan dan perikanan di daerah pesisir. "Tidak ada lagi pengembangan setengah-setengah, semua diarahkan untuk kemajuan rakyat," tukasnya.

Kegiatan penanaman perdana padi Gomagora 7 itu turut dihadiri Wakil Bupati Tapteng, Mahmud Efendi Lubis, Kepala Dinas Pertanian, Jinto Siburian, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan. M Ridsam Batubara, Camat Sorkam Barat, Nisa Marbun, Kepala Desa Sorkam Kanan, Surawardi, dan sejumlah kelompok tani, termasul tokoh agama dan masyarakat. (jhonny simatupang)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com