 |
| Bupati Simalungun, H. Anton Achmad Saragih berjabat tangan dengan sejumlah peserta. (foto/ist) |
Plt Kepala DPMPN Simalungun, Elyanto Purba, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Bupati Simalungun Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Kerja Sama Antar Nagori. Peraturan tersebut mengatur pembentukan Badan Kerja Sama Antar Nagori (BKAN) yang berfungsi membantu para Pangulu (kepala desa) dalam melaksanakan kerja sama lintas wilayah.
“BKAN dibentuk berdasarkan kesepakatan antar nagori dan dituangkan dalam peraturan bersama yang ditetapkan oleh dua atau lebih Pangulu melalui musyawarah,” jelas Elyanto.
Ia menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 386 Pangulu dari seluruh Kabupaten Simalungun. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman, standar, dan arah pengembangan kerja sama antar nagori, sekaligus menggali potensi usaha bersama yang bernilai ekonomi dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Bupati Anton Achmad Saragih menegaskan bahwa kerja sama antar nagori merupakan kesepakatan tertulis antar nagori atau dengan pihak ketiga, untuk melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat.
“Kerja sama ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan kewenangan nagori, serta menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak. Tujuan utamanya untuk mempercepat penyelenggaraan pemerintahan nagori dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Anton.
Ia berharap, melalui kegiatan ini para Pangulu dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dalam membangun desa secara kolaboratif.
“Saya yakin kegiatan fasilitasi kerja sama antar nagori ini akan membawa manfaat besar. Ilmu yang diperoleh hari ini harus diterapkan agar memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan semangat baru menuju Simalungun Maju,” ujarnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dimoderatori oleh Kepala Bidang Penguatan Kelembagaan DPMPN, Jansarman Saragih. Adapun narasumber antara lain Berliana Simatupang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumatera Utara, Arjuna, SP dari Tenaga Pendamping Profesional Program P3MD, dan Syahlun Sirait dari Bank BRI Pematang Siantar.(tan)
