Calon Bupati Tapanuli Utara Nomor Urut 1, Satika Simamora saat Kampanye di Desa SiabalAbal 2, Kecamatan Sipahutar Kebupaten Tapanuli Utara Senin (18/11/2024) (Foto/MM) |
Komitmen ini ditegaskan mereka saat Cabup Taput nomor urut 1, Satika Simamora, berkampanye di desa mereka pada Senin sore (18/11/2024). Mereka juga menyatakan kesiapan untuk lima tahun mendatang dipimpin seorang perempuan. Bagi mereka, Kabupaten Taput akan mengukir sejarah selama 79 tahun berdiri akan dipimpin perempuan atau seorang ibu.
"Biarlah bapak (Nikson Nababan) istirahat dulu, ibulah dulu yang kerja," ujar warga menegaskan komitmen untuk dipimpin seorang Satika Simamora.
Merespon semangat warga Siabalabal 3, Satika Simamora menyampaikan apresiasi tinggi dan meminta semuanya untuk berpartisipasi aktif sebagai saksi luar tempat pemungutan suara (TPS).
"Bapak/ibu saya minta jangan langsung pulang setelah mencoblos pada 27 November 2024. Videokan suasana di sekitar TPS dan awasi proses perhitungan suara sampai selesai," ujarnya.
Satika Simamora juga mengajak masyarakat agar tetap semangat dan tidak goyah terhadap rayuan dan janji-janji paslon lain yang belum terbukti kinerjanya, serta jangan mudah terprovokasi tentang sertifikat hanya untuk memecah belah kehidupan masyarakat.
"Nanti kalau kami menang, sertifikat itu akan menjadi bukti bahwa kalian yang sudah ada namanya pada data kami dan sudah mendapat sertifikat akan kami prioritaskan untuk diberikan bantuan," katanya seraya menekankan dalam menjalankan roda pemerintahan kelak lebih mengedepankan pendekatan kasih sayang.
"Holong atau kasih adalah sifat tertinggi yang dititipkan Tuhan kepada kita. Tanpa kasih hidup di dunia ini tidak ada artinya. Itulah tujuan kami untuk mengikuti kontestasi ini," kata Satika Simamora.
Ketua Umum Tim Pemenangan Satika-Sarlandy, Nikson Nababan yang hadir mendampingi kampanye sang istri, sebelumnya menegaskan bahwa Satika-Sarlandy mencalonkan diri sebagai pemimpin di Taput untuk membangun dan melayani masyarakat.
"Tidak ada istilah dinasti, mereka tidak mengerti karena Ibu Satika Simamora nantinya dipilih masyarakat. Ibu Satika juga dicalonkan dari partai karena dilihat popularitas dan elektabilitasnya paling tinggi di antara sosok lainnya. Kemudian hasil Pileg lalu Ibu Satika memperoleh suara hampir 56 ribu dan itu menjadi tolak ukur partai untuk merekomendasikannya sebagai calon bupati," terang mantan bupati Taput dua periode tersebut.
Melihat antusiasme warga Siabalabal 3 tersebut, Nikson Nababan mengimbau untuk perluas lagi jangkauan pemilih di desa tersebut dengan cara mengajak keluarga, kerabat, tetangga, dan teman-teman mereka agar memilih Satika-Sarlandy pada 27 November mendatang.
"Jangan lupa mari kita bekerja dan mengajak setiap orang memilih Satika-Sarlandy nomor urut 1 pada 27 November 2024. Kawal TPS agar tidak terjadi kecurangan suara sampai perhitungan suara di masing masing TPS selesai," tegasnya. (arm/mm)